Bazar Seni ITB SAT Fair 2005, Pasar Seni ITB?
Oleh
Editor
Bazar seni yang digelar ITB Minggu 17 Juli 2005 lalu, mengingatkan akan kemeriahan yang sama dengan Pasar Seni ITB 5 tahun lalu. Bazar seni ini adalah kegiatan penutup dari rangkaian perlehatan ITB SAT Fair yang telah berlangsung dari 7 Juli lalu.
Sejak Sabtu 16 Juli, kampus ITB sudah dihias oleh tenda-tenda kerucut putih dan panggung super akbar yang melintang dari Gedung Labtek Fisika Teknik hingga Gedung Labtek Farmasi. Di panggung inilah digelar atraksi musik, gerak, dan tari, teater dan sastra, dan fashion show. Band terkenal yang pentas dipanggung adalah Seurieus, Panas Dalam, Negri Nikmat, dan didukung band-band kampus. Selain itu digelar pertunjukan dari unit-unit kesenian mahasiswa. Adapula digelar kuis berhadiah untuk para pengunjung bazar.
Tata ruang bazar diatur sedemikian rupa sehingga pelataran kampus dari Labtek sampai gerbang ganesha dipenuhi oleh tenda putih. Membentang dari Departemen Fisika hingga Departemen Teknik Lingkungan. Tenda-tenda tersebut diisi oleh berbagai pengrajin seni, outlet-outlet karya seni dan kantin-kantin jajanan rakyat. Sebenarnya kantin-kantin jajanan rakyat ini sudah ada sejak malam sebelumnya di saat gelar Malam Gebyar Alumni IOTA TAU BETA (16 Juli malam).
Bazar Seni memang bukan Pasar Seni yang merupakan tradisi yang digelar ITB. Namun dari segi content dan nuansa yang disampaikan, mengingatkan akan kemeriahan pasar seni 5 tahun lalu. Bagi khalayak ramai yang merindukan keunikan dan semarak Pasar Seni ITB boleh berharap menemukan kembali event yang lama menghilang ini pada Bazar Seni ITB Science, Art & Technology Fair 2005.
Event Pasar Seni terakhir kali berlangsung 5 tahun yang lewat, dan kini sejalan dengan perubahan yang berlangsung di ITB, maka Bazar Seni kali ini dapat menjadi bagian dari suatu acara pameran hasil karya seluruh civitas academica ITB yang terjalin dalam kesatuan Sains, Engineering, dan Seni. Keberadaan sosok ITB dalam khasanah dunia perguruan tinggi di tanah air memiliki keunikan tersendiri berhubung ialah boleh dikata menjadi satu-satunya institusi yang mewadahi dalam satu atap kampus pengajaran akan ilmu Sains, Teknologi dan Seni dengan paduan selaras "in harmonio progressio" antara engineering / ilmu pengetahuan eksakta yang terukur dengan seni / ilmu humaniora yang non-eksakta.
Jadi kapankah Pasar Seni ITB sebenarnya akan digelar? Pertanyaan yang sama sempat dilontarkan reporter kepada panitia mahasiswa Pasar Seni yang sudah dipersiapkan jauh sebelum Bazar Seni ITB SAT Fair 2005 disosialisasikan. Awalnya sempat direncanakan berlangsung Februari lalu, namun ditunda. Dan informasi terbaru mengindikasikan akan digelar pada Desember tahun ini.
Terlepas dari informasi yang belum jelas tersebut, sebenarnya tujuan yang ingin disampaikan dalam Pasar Seni dan Bazar Seni kali ini adalah sama. Pameran perpaduan antara Sains, Teknologi dan Seni yang sesuai dengan rumusan terkini yang sering diungkapkan kalangan ITB, bahwa karya teknologi merupakan kesatuan dari berbagai aspek yang terdiri dari sains, enginering, estetika dan ekonomi yang dikemas dalam sebuah produk yang menarik serta nilai jual pasar yang tinggi. Salah seorang tokoh akademis yang sering kali dengan intens mengungkapkan rumusan tersebut adalah Dr. Kusmayanto Kadiman yang kini memangku jabatan Menristek yang tak lain sebelumnya adalah Rektor ITB (2001-2004) pasca Reformasi.
Apapun dan kapanpun Pasar Seni atau Bazar Seni, keduanya patut disimak dan dimeriahkan. Karena event inilah produk seni lokal dan industri nasional memiliki ruang untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat luas.