Dekan Sekolah Pascasarjana ITB, Prof. Dr. Suprijadi, M.Eng., mengatakan pentingnya ketersediaan beasiswa untuk mendorong calon mahasiswa agar tidak ragu untuk menempuh pendidikan pascasarjana di ITB. "ITB menyediakan berbagai program beasiswa yang menarik dan dapat dimanfaatkan oleh calon mahasiswa," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Pengembangan, dan Kerja Sama SPS ITB, Prof. Dr.rer.nat. apt. Sophi Damayanti, S.Si., M.Si., menjelaskan beasiswa Ganesha Talent Assistantship (GTA) yang ditawarkan ITB. Beasiswa GTA dibagi menjadi sejumlah kategori, yaitu:

• GTA 50: Beasiswa subsidi BPP sebesar 50% dengan kewajiban asistensi 4 jam per minggu selama 16 minggu;

• GTA 100: Beasiswa pembebasan BPP 100% dengan kewajiban asistensi 8 jam per minggu selama 16 minggu;

• GTA RG: Beasiswa pembebasan BPP 100% untuk program Doktor dengan kewajiban asistensi dan syarat diusulkan oleh fakultas;

• GTA 100% PSM: Beasiswa pembebasan BPP 100% untuk mahasiswa ITB yang sedang mengambil program PPSM (program doktor langsung setelah lulus sarjana);

• GTA 50% Ongoing: Beasiswa subsidi BPP 50% khusus untuk mahasiswa ITB yang sudah terdaftar di program pascasarjana ITB;

• GTA International Fellowship: Beasiswa pembebasan BPP 100% dan biaya hidup untuk mahasiswa asing yang ingin belajar di ITB.

Adapun Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Penjaminan Mutu SPS ITB, Prof. Dr.mont. Mohammad Zaki Mubarok, S.T., M.T., menyampaikan mengenai program multidisiplin dan beasiswa GEM ITB. Program multidisiplin ini merupakan program studi yang menggabungkan beberapa bidang ilmu untuk menjawab tantangan kekinian yang kompleks.

Beasiswa GEM ITB merupakan bentuk kolaborasi ITB dengan GEM, sebuah perusahaan di Tiongkok yang bergerak di bidang daur ulang limbah logam. Beasiswa ini diberikan kepada calon mahasiswa yang ingin mengambil program magister multidisiplin, khususnya di bidang:

• Material Baterai

• Teknologi Kesehatan

• Pendidikan Sains 4.0

• Sains dan Teknologi Kebencanaan

"Beasiswa GEM ITB memberikan bantuan 100% untuk biaya penyelenggaraan pendidikan, dan bagi beberapa program, juga termasuk biaya hidup, pelatihan bahasa Mandarin, serta kesempatan mengikuti konferensi internasional," ujarnya.

Webinar ditutup dengan sesi tanya jawab yang diisi oleh pertanyaan-pertanyaan menarik dari para calon mahasiswa. Beberapa pertanyaan yang dibahas meliputi persyaratan beasiswa, mekanisme pendaftaran, dan kemungkinan mendapat beasiswa ganda.

Reporter: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)