Bengkel Radio IMT “Signum” ITB Siap Hadirkan Terobosan Teknologi Telekomunikasi

Oleh Syabina Er Said - Mahasiswa Teknik Dirgantara, 2020

Editor M. Naufal Hafizh

Muhammad Alief Fauzan Bariadi menjelaskan materi workshop pada Open House STEI ITB 2025. (Dok. Bengkrad)

BANDUNG, itb.ac.id — Bengkel Radio IMT “Signum” ITB (Bengkrad) terus mengukir prestasi di dunia Teknik Telekomunikasi melalui berbagai proyek inovatif yang dikembangkan oleh mahasiswa Ikatan Mahasiswa Telekomunikasi (IMT) “Signum” Institut Teknologi Bandung (ITB) di bawah Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB. Berdiri sejak 2018, Bengkrad menjadi tempat bagi mahasiswa mengembangkan pengetahuan keilmuan di bidang telekomunikasi secara praktis, melalui beragam riset dan pengembangan teknologi.

Diketuai oleh Ivanoel Rhema Christama Adhiprama (Teknik Telekomunikasi, 2021), Bengkrad telah banyak berperan dalam memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan teori yang dipelajari di kelas.

"Bengkrad menjadi tempat di mana ide-ide dan pengetahuan yang didapat di bangku kuliah bisa diwujudkan langsung dalam dunia telekomunikasi," ujar Ivanoel yang kerap disapa Noel. Dia menekankan pentingnya menggabungkan pembelajaran teori dengan praktik langsung melalui keterlibatan aktif dalam proyek-proyek yang memberikan pengalaman langsung di lapangan.

Bengkrad terbagi dalam empat divisi, masing-masing dengan fokus yang unik, tetapi saling melengkapi untuk mendorong kemajuan teknologi telekomunikasi. Dari Radio Frequency (RF) yang menggali potensi antena, hingga Web Development yang berkomitmen dalam pengembangan website yang inovatif, setiap divisi membawa kontribusi penting dalam menghadirkan solusi-solusi canggih. Tak ketinggalan, divisi IoT dan Network Security yang menghubungkan perangkat cerdas dan menjaga keamanan infrastruktur telekomunikasi di era digital ini.

Divisi RF yang diketuai oleh Gatra Akhira (Teknik Telekomunikasi, 2021), memainkan peran krusial dalam mengembangkan teknologi antena dan frekuensi radio yang digunakan dalam berbagai aplikasi komunikasi. Dengan pendekatan berbasis perangkat lunak ANSYS, divisi ini merancang sebuah antena mikrostrip yang dapat diterapkan untuk komunikasi nirkabel seperti WiFi dan komunikasi satelit. Dengan setiap antena yang terpasang, mereka tidak hanya menghadirkan sinyal, tetapi juga membuka kesempatan bagi daerah berkembang.

Produk project Microstrip Patch Antena divisi RF Bengkrad.

Melangkah ke dunia yang semakin terhubung, divisi IoT yang dipimpin oleh Albert (Teknik Telekomunikasi, 2021) berfokus pada pengembangan sistem yang memungkinkan perangkat cerdas di sekitar kita saling berkomunikasi dan bertukar data secara otomatis. Salah satu proyek mereka adalah Signum Smart Sekre. Bengkrad menciptakan sistem pintar untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan sekre IMT “Signum” ITB. Sistem ini mengatur webcam CCTV menggunakan perangkat lunak Motion pada Raspberry Pi. Dimulai dengan konsep IoT (Internet of Things) dan penggunaan Raspberry Pi, sebuah komputer kecil dan terjangkau yang ideal untuk pembelajaran dan aplikasi praktis seperti sistem keamanan. Untuk membuat sistem CCTV, Raspberry Pi dihubungkan dengan kamera dan dikonfigurasi menggunakan perangkat lunak Motion, yang memungkinkan streaming video melalui browser.

Uji coba project CCTV Monitor with Motion oleh divisi IoT Bengkrad. (Dok. Bengkrad)
Sementara itu, dalam dunia digital yang terus berkembang, pengembangan website cukup menjadi fokus utama Bengkrad saat ini. Dipimpin oleh Samuel Tommy Setiadjie (Teknik Telekomunikasi, 2021), divisi Web Development memainkan peran strategis dalam merancang dan mengembangkan situs web yang tidak hanya intuitif, tetapi juga memenuhi standar fungsionalitas tinggi.

Salah satu proyek terbaru mereka adalah pembaruan situs web untuk sebuah perusahaan pabrik arang di Jawa Tengah. Pembaruan ini berfokus pada peningkatan fitur UI/UX, yang bertujuan untuk menegaskan posisi perusahaan tersebut sebagai pemain utama tidak hanya di industri pabrikasi arang, tetapi juga sebagai eksportir dan penyedia barang berkualitas tinggi.

Melalui desain yang lebih modern dan navigasi yang lebih mudah, proyek ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga memperkuat citra perusahaan di pasar global. Yasmin Fathanah Zakiyyah (Teknik Telekomunikasi, 2022), Sekretaris Jenderal Bengkrad yang tergabung dalam divisi Web Development, mengungkapkan pengalamannya dalam proyek pengembangan web dari nol. "Membuat website dari awal bersama tim sangat berkesan karena kami benar-benar terlibat dalam setiap tahapannya, dari desain hingga implementasi," kata Yasmin.

Project pengembangan situs untuk pabrik arang oleh divisi Web Development Bengkrad.

Tak kalah pentingnya, divisi Network and Security memastikan bahwa setiap aspek komunikasi dalam proyek Bengkrad terlindungi dari ancaman digital. Dipimpin oleh Muhammad Alief Fauzan Bariadi (Teknik Telekomunikasi, 2021), divisi ini berkomitmen untuk membangun sistem jaringan yang aman dan andal, tidak hanya untuk melindungi infrastruktur telekomunikasi, tetapi juga untuk menjaga keamanan jaringan di sekitar kampus ITB.

Bengkrad aktif terlibat dalam menciptakan solusi keamanan yang langsung berhubungan dengan kebutuhan praktis di lingkungan akademik. Salah satu kontribusi besar mereka adalah pengembangan sistem untuk praktikum mata kuliah ET4135 Keamanan Jaringan Telekomunikasi. Proyek ini tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga menghadirkan inovasi dalam bentuk server praktikum yang memudahkan dosen dan mahasiswa dalam mengadakan praktikum. Server ini dirancang dengan kemampuan yang dapat diimplementasikan langsung pada kasus nyata di lingkungan kampus, memberikan kemudahan dan efisiensi dalam proses pembelajaran.

Server hasil karya Bengkrad untuk praktikum mata kuliah ET4135 Keamanan Jaringan Telekomunikasi.
Selain berbagai proyek inovatif yang telah dijalankan, Bengkrad juga turut berkontribusi dalam mengisi workshop di Open House STEI ITB 2025, dengan tujuan memperkenalkan lebih dalam dunia teknik telekomunikasi kepada mahasiswa baru dan pelajar SMA.

Dalam sesi tersebut, pengunjung diajak untuk langsung terlibat dalam kegiatan praktikal. Salah seorang pengurus Bengkrad, Kesha Mufrih Ramadhan (Teknik Telekomunikasi, 2023) membimbing langsung para peserta workshop menerapkan konsep-konsep dasar telekomunikasi melalui simulasi dan eksperimen langsung, salah satunya mengonfigurasikan jaringan internet sederhana dengan cara menyambungkan beberapa perangkat ke router dengan kabel LAN untuk memungkinkan antar perangkat tersebut bertukar informasi.

"Melihat antusiasme peserta yang sangat tinggi saat workshop berlangsung, kami merasa sangat terinspirasi. Ini membuktikan bahwa Bengkrad tidak hanya berbicara tentang teori, tetapi juga mampu menghubungkan konsep-konsep teknis dengan aplikasi dunia nyata yang relevan," ujar Alief.

Salah satu tantangan yang dihadapi Bengkrad adalah kurangnya dokumentasi yang terstruktur, yang menjadi kendala dalam memaksimalkan dampak proyek-proyek yang telah dijalankan. Untuk itu, mereka berencana memperbaiki dokumentasi agar dapat memperluas jangkauan dan memberikan manfaat yang lebih besar.

“Melalui media sosial dan berbagai platform, kami berharap setiap proyek di Bengkrad selalu mengutamakan pengembangan berkelanjutan dan penerapan teknologi terbaru agar dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam dunia telekomunikasi. Kami ingin Bengkrad dikenal lebih luas, tidak hanya di kalangan mahasiswa Teknik Telekomunikasi, tetapi juga oleh masyarakat umum,” ujar Ivanoel saat diwawancarai melalui platform Zoom, Rabu (5/2/2025). Dia juga berharap Bengkrad terus memberikan kontribusi positif, baik untuk dunia kampus maupun masyarakat secara keseluruhan.

Untuk lebih mengenal tentang berbagai proyek inovatif yang telah dilakukan Bengkrad, kunjungi Instagram Bengkrad @bengkradimt untuk informasi terbaru dan inspirasi seputar dunia telekomunikasi!

Reporter: Syabina Er Said (Teknik Dirgantara, 2020)

#bengkel radio imt signum itb #teknologi #telekomunikasi #stei itb