Muhammad Nabil, Mahasiswa Rekayasa Pertanian ITB Juara 1 Kompetisi Penyiaran R U UP 2024
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Muhammad Nabil Razhin, Mahasiswa Program Studi Rekayasa Pertanian, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Program Rekayasa (SITH-R), Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2022, bersama rekannya, Amanda Naura Najla, mahasiswa Prodi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Padjadjaran (Unpad) meraih peringkat pertama kompetisi tingkat perguruan tinggi, R U UP 2024: Ruang Bicara Radio Unpad. Acara ini diselenggarakan di Unpad, Sabtu (22/6/2024).
R U UP 2024: Ruang Bicara Radio Unpad merupakan kompetisi penyiaran tingkat perguruan tinggi, sekaligus menjadi wadah bagi pesertanya menyalurkan minat dan bakat dalam bidang public speaking dan broadcasting. Kompetisi ini mengundang peserta mengembangkan ide tentang bagaimana radio konvensional dapat menyatu dengan teknologi digital dan menciptakan pengalaman mendengar yang lebih interaktif, inklusif, serta relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Tema yang diusung kompetisi ini, yakni “Konvergensi Radio Konvensional ke Era Radio Digital”.
Awalnya, Nabil mengaku ragu untuk ikut serta karena padatnya jadwal UAS. Namun, dengan dorongan dari Amanda yang ingin mereka kembali berkaya setelah sering menjadi MC bersama sejak SMA, membuat Nabil memutuskan untuk ikut. Meskipun ini adalah lomba penyiaran pertama yang diikutinya, Nabil sudah terbiasa menjadi MC dan pengisi acara sejak SMP hingga kuliah.
Nabil, yang baru pertama kali mengikuti lomba di bidang broadcasting ini, menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam menyampaikan ide-idenya dengan kreatif dan inspiratif. Bersama Amanda, mereka mengangkat tema "Memanfaatkan Radio Digital untuk Mendukung Industri Musik dan Hiburan Lokal". Tema ini cukup dikuasai Nabil dan Amanda karena mereka pernah menyelenggarakan festival musik saat SMA. Walhasil, mereka sukses mendapatkan pujian dari kedua panelis, yang merupakan dosen ilmu komunikasi dan penyiar senior dari Ardan Radio.
Perjalanan Nabil dan Amanda dalam mempersiapkan lomba ini penuh dengan tantangan. Kesibukan mereka dengan UAS dan kegiatan lainnya membuat waktu persiapan menjadi sangat singkat. Mereka baru menyelesaikan latihan pukul 2 pagi sebelum hari perlombaan. Dukungan dari teman-teman, kerja keras, dan dedikasi mereka terbayarkan dengan hasil yang memuaskan. Nabil dan Amanda berhasil memukau para juri dengan ide-ide kreatif dan cara penyampaian yang menarik. Mereka dinobatkan sebagai juara pertama dalam lomba tersebut.
Setelah memenangkan kompetisi, Nabil semakin tertarik menjadi penyiar atau MC profesional. Namun, dalam waktu dekat, dia berencana fokus pada lomba-lomba paper dan business case untuk meningkatkan CV serta menjalankan kepanitiaan yang sedang dipegangnya.
“Pesan aku adalah it is what it is and you’ve done your part and now let God do the rest. Hilangkan kecemasan dengan berbagai cara yang efektif,” katanya.
Reporter: Nattaya Putri Syailendra (Rekayasa Kehutanan, 2022)