Borong 4 Medali Emas, Vanessa Susanto Juara Skate Indonesia 2019
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
*Foto
BANDUNG, itb.ac.id – Mahasiswi Institut Teknologi Bandung, Vanessa Susanto, kembali membawa harum nama ITB dan Indonesia lewat perolehan 4 emas dalam kompetisi Skate Indonesia 2019 pada 24-27 Oktober 2019 di AEON Mall Jakarta Garden City, Jakarta, Indonesia. Vanessa mendulang emas tersebut lewat empat kategori berbeda yaitu Technical, Artistic, Footwork, dan Rhythmic Ribbon pada level Freestyle 3.
Skate Indonesia adalah kompetisi tingkat internasional di bawah naungan Ice Skating Institute (ISI) Asia. Skate Indonesia juga merupakan kompetisi ISI Asia pertama yg diselenggarakan di OCA (Oasis Centre Arena) yang masuk dalam kalender ISI Asia Championship Series. Karena itu, kompetisi ini adalah kegiatan yang membuat pesertanya punya kesempatan mendulang poin agar dapat bertanding di seri terakhir (final) dari ISI ASIA Championship.
Mahasiswi Arsitektur 2016 ini mengaku, banyak perjuangan yang harus dilakukan sehingga dapat berprestasi dalam kompetisi tersebut. Di tengah tugas-tugas sebagai mahasiswa tingkat IV, Vanessa harus terus menyiapkan program latihan bersama dengan pelatihnya agar dapat tampil maksimal di semua kategori yang diikutinya. “Saya punya pelatih di Jakarta dan Bandung, tetapi untuk lomba ini saya banyak melakukan latihan intensif di Jakarta, dua kali seminggu,“ ucap Vanessa. Dari semua lomba yang pernah diikutinya, ia mengaku bahwa ini adalah lomba yang paling lelah persiapannya dari segi pembagian waktu antara kuliah dan latihan.
Saat mengikuti lomba, ia tidak hanya bersaing dengan skater dari negara Indonesia. Vanessa ikut bersaing bersama skater lain asal Malaysia, Filipina, Myanmar, Vietnam, Thailand, dan Kamboja. “Saya juga tidak menang dengan selisih perolehan poin yang jauh, ketat sekali kompetisinya, “ ujar Vanessa. Oleh karena persaingan yang alot, Vanessa sangat bersyukur pada kemenangannya kali ini.
Bagi Vanessa pribadi, Skate Indonesia 2019 akan menjadi kompetisi penutup untuk naik ke level selanjutnya. “Saya sudah beberapa kali ikut level Freestyle 3. Ini sudah waktunya naik tingkat, pelatih juga sudah mendorong saya untuk meningkatkan skill, “ terang atlet yang sudah 11 kali mengikuti kompetisi skating ini. Sampai pergantian tahun, Vanessa akan fokus pada latihan pribadi dan meningkatkan set latihan untuk mengejar target kenaikan tingkat.
Kala ditanya soal keseriusannya dalam skating seusai studinya, Vanessa belum memiliki minat menjadi profesional. “Kalau teman-teman skater lain yang profesional pasti sudah tidak punya waktu untuk punya kegiatan sampingan yang berat, seperti kuliah atau kerja. Saya sendiri belum terpikir untuk profesional, kalau pun berhubungan dengan skating, saya berminat jadi pelatih,“ jawab Vanessa.
Bahkan, Vanessa merasa bahwa ia adalah orang baru dalam olahraga ice-skating. “Saya baru mulai skating itu di ITB, waktu ikut unit Glaciem Skating ITB (GSI), jadi ya baru 3 tahun saya di olahraga ini, “ terang skater yang sudah 5 kali berkompetisi di tahun 2019 ini. Namun, sedari awal, Vanessa memang berlatih sangat keras. “Ya, saya sangat suka dengan skating, jadi, walaupun melelahkan saya tetap latihan dengan semangat, dari pengalaman saya juga, saya ingin berbagi bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai skating, kompetisinya juga dibagi dengan kategori umur, jadi tidak usah takut, “ tambah Vanessa lagi.
Terakhir, Vanessa berharap bahwa olahraga skating bisa dikenal lebih luas dan bisa dihargai juga oleh masyarakat secara umum. Ia sangat berharap agar skating tidak dijadikan lagi sebagai olahraga pamer kelas sosial. “Tidak bisa dipungkiri, skating adalah olahraga mahal dari segi biaya dan perlengkapannya, namun yang lebih disayangkan orang-orang malah menjadikan skating sebagai ajang pamer. Semoga hal yang seperti itu bisa berkurang agar profesionalitas dari olahraga ini bisa terus terjaga, “ tutup Vanessa.
Reporter: Ferio Brahmana (Teknik Fisika, 2017)