Hidupkan Pariwisata, Kelompok KKN ITB Aktivasi Ruang Publik Bumi Perkemahan Cimarga

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

SUMEDANG, itb.ac.id—Kampung Sempurmayung, Desa Cimarga, Kabupaten Sumedang telah dicanangkan sebagai daerah wisata. Masyarakat setempat mulai menyadari potensi daerahnya dan telah membuat masterplan untuk mengembangkan pariwisatanya. Namun, pandemi Covid-19 membuat pengimplementasiannya terhambat. Maka dari itu, kelompok 3 KKN Tematik ITB hadir di tengah masyarakat, guna menjadi inisiator pengembangan Bumi Perkemahan Cimarga.

Mulanya terdapat sebuah lahan kosong berukuran 30 x 60 m yang terbengkalai. Lahan tersebut terakhir difungsikan sebagai lapangan bola di tahun 2019. Setelah itu, tempatnya dibiarkan tak terawat dan dipenuhi semak belukar yang tinggi.

Pembangunan Bumi Perkemahan diawali dengan pemotongan serta pembakaran rumput di lahan tersebut. Setelah dibersihkan, mereka mulai menggarap tanah untuk pembuatan pendopo, membuat gapura selamat datang, 2 buah plang penunjuk jalan, serta tempat penampungan air.

Pendopo yang dibangun dimanfaatkan sebagai tempat istirahat dan salat. Pengerjaannya dilakukan pada 27 Juli 2023-15 Agustus 2023.

Ketua Kelompok 3, Muhammad Ghalum (KL 21) menjelaskan lokasi Bumi Perkemahan ini berada di kaki Gunung Lingga, sehingga memiliki udara yang sangat sejuk.

“Bumi perkemahan ini berada di area hutan yang rimbun dan dikelilingi hamparan kebun kopi yang indah dan asri. Selain menjadi tempat untuk camping, Bumi Perkemahan Cimarga juga menjadi tempat yang cocok bagi pengunjung petilasan Prabu Tajimalela. Sosoknya santer di tanah Sumedang sebagai pewaris Kerajaan Tembong Agung,” ujarnya.

Dia berharap agar masyarakat sekitar dapat melanjutkan pengembangan Bumi Perkemahan sesuai masterplan yang telah dirancang.

Ghalum mengungkapkan harapannya agar masyarakat bisa melanjutkan pengembangan bumi perkemahan sesuai masterplan yang telah dirancang. “Perlu dibangun MCK yang memadai, penyediaan tempat penyewaan peralatan camping, sistem ticketing, penyediaan lampu dan sumber listrik. Semoga dengan fasilitas yang lengkap dapat menggaet lebih banyak pengunjung dan menumbuhkan geliat pariwisata Desa Cimarga,” ungkapnya.

Di samping program utama, mereka juga melakukan berbagai kegiatan lainnya. “Kami melakukan wilujengan untuk memaparkan program utama kami, pengajian dengan masyarakat Sempurmayung, mengajar dan mengecat di PAUD, menanam bunga di SD, menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan, dan berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia Mengaji. Untuk mendukung minat masyarakat di sini, kami juga memasang jaring baru di lapangan voli,” ujar Vridha Amalia (MA 21).

KKN Tematik ini dilaksanakan sejak 24 Juli 2023 hingga 17 Agustus 2023. Dalam waktu 25 hari, para mahasiswa belajar untuk semakin berpikir kritis serta solutif terhadap permasalahan yang disodorkan.

“Rencana awal kami adalah membuat lapangan voli dan trek batu terapi. Namun, akhirnya kami rombak setelah melihat kondisi lapangan dan keinginan masyarakat. Menjalin komunikasi dengan masyarakat dan bersikap adaptif dengan perubahan menjadi keberhasilan program kami.

Sebagian mahasiswa mungkin mengincar konversi kredit semester dari KKN. Tapi menurut saya, kegiatan ini memberikan manfaat lebih, yakni pelajaran hidup yang berharga dan mendorong improvement dari dalam diri sendiri,” beber Michaelangelo Zennino (AR 21).

Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)