Boyke Minarno : Program Saya Realistis
Oleh niken
Editor niken
Boyke Minarno, kandidat ketua Ikatan Alumni (IA) ITB 2007-2011, optimis terpilih karena program-programnya yang realistis. Suami dari Rini Gusniarni alumni PAT-ITB ini, memegang jabatan sebagai Founder&Chairman RPE Group Jakarta yang terdiri dari beberapa perusahaan yang juga dimotori oleh beberapa alumni ITB, namun walaupun begitu, posisi Boyke tetap fleksibel bahkan mendukung kegiatan-kegiatan di luar profesinya. Sesuai dengan motto kampanyenya “Berbagi Untuk Alumni”, program-program Boyke nantinya akan dipersembahkan untuk para alumni.<br />
<br />
Hal pertama yang akan dilakukan adalah mengatasi pengangguran dengan langkah memperbaiki database alumni dan memetakannya berdasarkan bidang keprofesian. Selain itu akan diadakan pelatihan wawancara, penulisan CV, dan pelatihan untuk self insight awarness. “Dengan begitu, akan lebih mudah bagi IA untuk memfasilitasi mahasiswa yang baru lulus ke lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya,” ujar pria kelahiran ’58 Jakarta ini.
Program menarik lainnya, yaitu rencana pendirian badan yang akan menjembatani IA dan ITB dalam bidang endowment fund, pendanaan, dan research. Diharapkan badan tersebut dapat mengoptimalkan kerjasama keduanya. Bagi Boyke, makna ikatan alumni adalah paguyuban untuk saling tolong-menolong antaralumni dalam hal bisnis, tukar-menukar informasi, dan memfasilitasi alumni dengan ITB dan masyarakat.
“Saat ini infrastruktur dan program-program IA sudah bagus sehingga harus tetap diteruskan agar terjadi kontinuitas,” ungkap beliau, “namun sosialisasi kegiatan ke alumni masih kurang, sehingga IA saat ini terkesan eksklusif.”
Terkait program kampanye menjelang pemilihan tanggal 17 November mendatang, Boyke telah mengunjungi cabang-cabang IA di daerah-daerah di antaranya Banten dan Menado. Agar lebih efisien, dalam menjalankan kampanyenya, beliau sangat mempertimbangkan karakter calon pemilih.
“Saya menilai rekan Boyke memiliki beberapa keunggulan yang akan sangat bermanfaat untuk IA-ITB, sederhana, mapan, memiliki jejaring yang luas, demokratis dan terbuka, kreatif mencari solusi dan tidak mudah putus asa, ” pendapat Johand Dimalow, alumnus Teknik Elektro ’73. Harapan Boyke untuk ketua IA ITB 2007-2011, ”Semoga ketua yang terpilih berkualitas.”
Jika kalah dalam pemilihan? ”Forgive anyway, do good anyway...” ujarnya sambil tersenyum mengakhiri pembicaraan.