BPUDL ITB dan Pemkab Purwakarta Bahas Pengembangan Kawasan Memorial Park di Darangdan Purwakarta
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) melakukan audiensi dengan Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, S.Ag., pada Jumat (25/7/2025) di Kantor Bupati Purwakarta.
Audiensi ini merupakan langkah awal penjajakan kerja sama strategis antara ITB dan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, khususnya terkait rencana pengembangan kawasan ITB Memorial Park di Kelurahan Linggasari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala BPUDL ITB Prof. Ir. Dr.rer.net. Poerbandono; Tenaga Ahli Bisnis dari PT Ganesha Jaya Sejahtera Ir. Fuad Firdaus; Direktur PT Ganesha Jaya Sejahtera Dian Roesli Dipanegara; serta Kepala Sub Divisi Korporasi BPUDL ITB Tata. Dari pihak Pemkab Purwakarta turut hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Didi Garnadi.
Kegiatan ini dilakukan BPUDL ITB untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah. Dalam pemaparannya, pihak BPUDL menyampaikan bahwa ITB Memorial Park dirancang sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pegawai ITB, termasuk dosen, tenaga kependidikan, alumni, dan keluarga, atas pengabdian mereka di bidang pendidikan tinggi.
Tidak hanya sebagai kompleks peristirahatan terakhir, kawasan ini juga akan mengusung konsep eco-green garden yang modern dan inovatif, dengan harapan dapat menjadi ruang publik yang nyaman, asri, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

BPUDL ITB meyakini bahwa kehadiran ITB Memorial Park akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan perekonomian lokal, perluasan ruang terbuka hijau, serta kontribusi terhadap lingkungan hidup yang berkelanjutan di wilayah Purwakarta.
Dalam audiensi tersebut, BPUDL ITB juga menyampaikan kebutuhan akan informasi tambahan terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purwakarta guna memastikan keselarasan program ini dengan kebijakan pembangunan daerah. Oleh karena itu, masukan, arahan, dan dukungan dari Bupati Purwakarta sangat diharapkan dalam tahap awal penjajakan ini.
Bupati Purwakarta menyambut baik inisiatif ini dan membuka ruang untuk diskusi lanjutan yang lebih teknis. Kedua pihak sepakat untuk menjalin komunikasi yang intensif demi kelancaran studi kelayakan dan proses legalitas ke depannya.
Audiensi ini menjadi titik penting dalam membangun sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam menciptakan ruang kolaboratif yang berdampak sosial, edukatif, dan ekologis.








