Buat Konsep Green Technology, Mahasiswa ITB Juara Ideanation 2019
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih empat penghargaan sekaligus dalam kompetisi inovasi mahasiswa Ideanation 2019. Keempat gelar juara tersebut diraih oleh tim SKC MET dan Bhuvana sebagai juara pertama, serta tim Legacy dan Smaradahana sebagai juara kedua. Penghargaan diberikan saat acara puncak Ideanation Future Festival (IFF) 2019 pada Jumat-Sabtu (8-9/11/2019) di Jakarta.
IdeaNation adalah kompetisi tahunan yang akan menantang para mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka, dan juga memberdayakan mereka untuk membawa ide tersebut ke dunia nyata. Tahun ini, IdeaNation juga hadir sebagai katalis inovasi tidak hanya dalam industri energi terbarukan, tetapi juga dalam teknologi terapan umum dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Tim SKC MET sebagai juara pertama pada kategori ‘Effective and Cost Efficient Technology in Solving Problems in Coal Mining Industry’ membuat konsep green technology di bidang pengolahan batu bara pada penelitian mereka. Menurut Arsyad Bakhtiar, salah satu anggota tim menerangkan, ide membuat konsep tersebut berangkat dari masalah di industri PLTU Batubara yang banyak terdapat senyawa pengotor Na2O yang berasal dari batubara. Ketika kandungannya tinggi, dapat merusak boiler pada mesin yang menyebabkan efisiensinya menurun.
“Kami mencoba meyelesaikan masalah tersebut dari alam. Bakteri digunakan dalam menangani permasalahan tersebut yang kemudian akan menghasilkan asam. Tentunya, asam yang dihasilkan merupakan asam organik sehingga ramah lingkungan,” jelas mahasiswa S2 Teknik Metalurgi, 2018 itu.
Pada proses penelitian terhadap karya timnya, Arsyad menjelaskan bahwa mereka secara rutin setiap bulan melakukan running untuk meneliti asam organik yang dihasilkan oleh bakteri. Tak tanggung-tanggung, tim ini juga merancang desain pabrik dalam bentuk maket sebagai bentuk implementasi dari solusi yang mereka tawarkan.
Selain Arsyad, tim SKC MET yang juga memiliki anggota Mahasiswa S1 Teknik Metalurgi 2015, yaitu Fithratullah Habibie, Rahmadhani Triastomo, dan Rifdah Fadhillah. Disampaikan Arsyad, setelah pembuatan tahapan konsep green technology, kedepannya mereka akan membuat business plan dari produk yang mereka buat. Selain itu, penelitian terhadap asam organik dari bakteri ini akan terus dikembangkan lagi.
Reporter: Irfan Ibrahim (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2016)