Kolaborasi Mahasiswa ITB dan UNPAR sebagai Perwakilan dari Astra 1st untuk Membangun Inkubasi IT

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Jonathan Maximilian, Teknik Kimia ITB 2018, salah satu penerima Astra 1st bersama 26 penerima lainnya mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan real business project di salah satu anak perusahaan Astra Group.

Astra 1st sendiri adalah beasiswa yang diberikan oleh PT Astra International Tbk berupa program pengembangan diri untuk mahasiswa-mahasiswa di seluruh Indonesia. Astra 1st sudah dilaksanakan selama satu dekade. Pada tahun 2021, total pendaftar Astra 1st batch 10 mencapai angka lebih dari 4400 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Jonathan dan Gegy Miola dari Universitas Katolik Parahyangan berkesempatan untuk menjadi business project consultant untuk PT Toyota Astra Financial Services (TAF), yaitu suatu perusahaan yang memberikan layanan pembiayaan, mulai dari kredit mobil hingga angsuran multiguna. Di tahun 2021, PT Toyota Astra Financial Services (TAF) menyelenggarakan program inkubasi daring untuk para mahasiswa dan lulusan baru dari jurusan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) dengan nama TAF Incubation 2021. Pada TAF Incubation 2021, Jonathan dan Gegy Miola berperan sebagai Project Leader.

Para peserta dari TAF Incubator juga akan dibekali oleh para mentor untuk memperoleh professional grooming yang bertujuan untuk membekali para peserta agar lebih siap dalam menghadapi dunia profesional. Program TAF Incubation 2021 ini juga dibawahi langsung oleh tim Astra 1st. Peserta TAF Incubation 2021 yang lolos berpeluang besar untuk memperebutkan hadiah total Rp5,5 juta rupiah serta mendapatkan kesempatan magang di PT Toyota Astra Financial (TAF) hingga menjadi karyawan full time.

TAF Incubation 2021 diikuti oleh lebih dari 160 pendaftar dari berbagai universitas ternama baik dalam maupun luar negeri. Para peserta juga berasal dari daerah yang sangat beragam, mulai dari Lhokseumawe hingga Makassar. Rangkaian perhelatan TAF Incubation 2021 ini terdiri dari berbagai program. Mulai dari training course atau pembekalan materi terkait technology digital trend, project management, data analytics, IT Infrastructure dan cyber security. Lalu juga ada program Internal Challenge atau pengerjaan studi kasus, hingga mentoring dan juga presentasi hasil ide peserta.

Pada acara ini, secara spesifik, Jonathan bertanggung jawab untuk divisi acara dan partnership. “Disini, kami ada 4 divisi, yaitu akademik, acara, marketing dan desain grafis, serta partnership. Kalau aku lebih in charge untuk divisi acara dan partnership, jadi yang mempersiapkan konsep acara inkubasi setiap harinya dan melakukan kerja sama dengan berbagai media partner terutama komunitas dan himpunan mahasiswa IT. Puji Tuhan, kami berhasil melakukan kerjasama dengan sebanyak 20 community partner dalam kurang dari 2 minggu. Acaranya juga berjalan dengan sukses dan meriah. Kami sangat senang mendapat feedback yang sangat positif dari semua peserta,” pungkas Jonathan.

Jonathan mengungkapkan bahwa TAF Incubation 2021 ini diadakan untuk menemukan dan menciptakan solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan secara mendalam hingga berhasil mengakhiri akar permasalahannya. “Yang lama sebenarnya adalah proses identifikasi permasalahan yang dihadapi, karena aku sama Gegy benar-benar mau menyelesaikan masalah yang memang menjadi root cause, karena kalau kami hanya menyelesaikan masalah yang ala kadarnya, semua orang bisa aja gitu, tapi dampaknya tidak akan sustain di bisnis,” ujar Jonathan dengan sangat semangat.

Proses identifikasi dan ideasi yang dibutuhkan oleh Jonathan dan Gegy memakan waktu hingga dua bulan. Hingga akhirnya, ide TAF Incubation ini muncul dan disetujui serta mendapat apresiasi dari pihak human resource PT TAF karena belum pernah diadakan dan memang sesuai dengan kebutuhan. TAF Incubation ini diadakan selama 2 minggu.
Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB (STEI ITB), Dr. Tutun Juhana, S.T, M.T. juga turut serta mendukung perhelatan TAF Incubation 2021 ini. Dr. Tutun Juhana memberikan sambutan pada Day 3 TAF Incubation 2021. Melalui sambutannya, beliau memberikan dukungannya untuk acara ini.

“Acara-acara seperti ini harus sering diadakan karena kerja sama antara perguruan tinggi dan industri sangatlah penting. Pengalaman dari industri perlu dibagikan kepada mahasiswa di kampus, sehingga ketika mahasiswa telah lulus, mereka siap untuk menghadapi dunia kerja nanti,” ujar Dr. Tutun Juhana. Selain itu, Himpunan Mahasiswa Informatika ITB (HMIF ITB) juga turut serta mendukung acara ini sebagai community partner.

Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)