CDT ITB 2024 Gelar Sekolah Calon Trainer 1: Tanamkan Karakter AIR, Keterampilan Pengelolaan Emosi dan Olah Rasa
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
JATINANGOR, itb.ac.id – Sebanyak 296 calon trainer Character Development Training (CDT) Institut Teknologi Bandung (ITB) 2024 mengikuti Sekolah Calon Trainer (SCT) Day 1 di Auditorium GKU 2 ITB Kampus Jatinangor, Jumat (10/5/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk membekali calon trainer dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendampingi mahasiswa baru ITB dalam program CDT.
“Kemampuan soft skill seperti leadership, empati, team work, dan komunikasi efektif yang dikembangkan di ekstrakurikuler adalah kemampuan yang membawa alumni sukses setelah lulus,” ujar Direktur Kemahasiswaan ITB, D. Arch. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn.
SCT Day 1 difokuskan pada dua aspek utama, yaitu internalisasi nilai-nilai karakter Adaptif, Integritas, dan Rendah Hati (AIR) serta penguasaan teknik komunikasi efektif yang mencakup pengelolaan ekspresi, kepekaan, dan olah rasa.
Prof. Dr. M. Salman A. N., S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa karakter AIR merupakan fondasi penting bagi kesuksesan mahasiswa ITB, baik selama perkuliahan maupun setelah lulus. Hal ini didasarkan pada hasil tracer study yang menunjukkan bahwa lulusan ITB yang memiliki karakter AIR cenderung lebih sukses dalam karier mereka.
Prof. Salman menguraikan bahwa adaptif berarti mampu memahami keberagaman, menyesuaikan diri dengan berbagai situasi, mengendalikan emosi, dan memberikan respons positif secara efektif. Integritas diwujudkan dalam sikap jujur, bertanggung jawab, menepati komitmen, dan disiplin. Sementara itu, rendah hati dimanifestasikan dalam memosisikan diri secara tepat, tidak meremehkan orang lain, mau belajar dari kekurangan, memuliakan orang tua dan guru, serta mengapresiasi kesuksesan orang lain.
Beliau menegaskan bahwa penting bagi mahasiswa ITB untuk memiliki keterampilan bekerja sama. “80 persen orang yang gagal adalah mereka yang tidak dapat berhubungan baik dengan orang lain. Jika hati mereka sudah terkunci, tentu akan lebih sulit bekerja sama,” katanya
Selain karakter AIR, dikenalkan pula konsep karakter ITB, yaitu Inisiator Kebaikan, Tangguh memperjuangkan kebenaran, dan Berprestasi diridai Tuhan. Beliau menekankan bahwa mahasiswa ITB harus menjadi pelopor kebaikan, memiliki semangat juang yang tinggi, dan berusaha mencapai prestasi yang diberkahi oleh Tuhan.
Sementara itu, pemaparan mengenai ekspresi, kepekaan, dan olah rasa disampaikan oleh Lindawati Sumpena dari Peace Generation. Lindawati menyoroti pentingnya mengelola emosi secara bijak dan mengembangkan keterampilan mendengarkan yang aktif.
Beliau memperkenalkan jurus SPASI (Stop, Pikirkan, Ambil Jeda, Selalu Ekspresikan dengan Baik, Ingat Kendali) sebagai langkah-langkah mengelola emosi secara efektif. Selain itu, peserta diberikan tips DENGAR JANG! (Dedikasikan, Ekspresikan, Netralkan Posisi, Gangguan Dihilangkan, Amati, Respons, Jangan Memotong) untuk melatih keterampilan mendengarkan secara aktif.
Melalui berbagai simulasi dan studi kasus, calon trainer diberikan kesempatan untuk mempraktikkan teknik komunikasi yang telah dipelajari. Mereka dilatih untuk peka terhadap perasaan dan kondisi orang lain serta mampu merespons dengan tepat dan empati.
Reporter: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)