Cisco Express-Network on Wheels (NoW): Teknologi Dalam Kontainer

Oleh habiburmuhaimin

Editor habiburmuhaimin

Cisco EngineerBANDUNG, itb.ac.id - ITB menjadi persinggahan terakhir Cisco Express-Network on Wheels (NoW) dalam kunjungan roadshow-nya di Indonesia sebelum kembali ke Singapura. Sebagai perusahaan yang merambah dunia IT, Cisco bekerja sama dengan ITB sebagai partner dalam pameran teknologinya kali ini. Untuk menarik perhatian masyarakat, dari kalangan akademisi hingga pemerintahan, Cisco mengikutsertakan kontainer sepanjang 12 meter berisi berbagai macam teknologi.

Singgah selama tiga hari (28-30/1), kontainer yang diparkir di gerbang kampus ITB dipenuhi ratusan pengunjung. Pada Rabu (28/1), sektor publik menjadi sasaran pameran berjalan ini. Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Barat, Lex Leksamana, perwakilan Warta Ekonomi, dan Managing Director Cisco Indonesia, Irfan Setiaputra, disambut oleh Boy Kombaitan selaku Wakil Rektor Bidang Komunikasi dan Kesektariatan (WRKS) ITB. Hari kedua dan ketiga dipenuhi pengunjung secara berturut-turut oleh kalangan bisnis dan akademisi.

Menyimak Penjelasan Cisco EngineerMenurut Irfan, diadakannya Cisco NoW membawa harapan bahwa teknologi dan solusi-solusi terbaru bisa disampaikan dengan mendekati pelanggan maupun akademisi. Irfan juga menjelaskan, dipilihnya ITB selain karena kesesuaian kompetensi juga karena 70% pegawai Cisco merupakan alumnus ITB yang 90%-nya adalah lulusan Teknik Elektro. Mahasiswa juga diharapkan dapat melihat dan mengamati kondisi dunia internet yang tidak lagi terbatas lingkup PC-to-PC. Dan pada akhirnya, segala bentuk teknologi komunikasi dapat saling terhubung.

Mengantri Masuk Kontainer

Secara bergantian, pengunjung diberi penjelasan mengenai unified commucition, reklame digital, otomatisasi bangunan, sistem kendali energi dan pengelolaan fasilitas oleh engineer Cisco. Dari sekian banyak teknologi yang dibawa, teknologi unified communication merupakan satu yang dianggap Samuel, mahasiswa teknik Perminyakan ITB, paling membuatnya terkesima. Mengutip Irfan Setiaputra ketika berbicara pada pembukaan acara, Samuel menunjukkan ketakjubannya mengenai Handie-Talkie (HT) yang dapat tetap berkomunikasi walaupun dengan frekuensi yang berbeda serta dipisahkan jarak ribuan kilometer. Hal tersebut dimungkinkan karena perangkat Cisco mengintegrasikan peralatan komunikasi sehingga batasan konvensional seperti diutarakan Samuel diatas dapat diatasi.