CMEF Trading Simulaion 2007
Oleh
Editor
Bandung, itb.ac.id – Kelompok Studi Ekonomi Pasar Modal ITB (KSEP-ITB) mengadakan Simulasi Pasar Modal pada hari Minggu (25/03) di Ruang Multimedia lantai 4, Gedung Basic Science Center A, Kampus ITB. Simulasi Pasar Modal ini merupakan kelanjutan dari Workshop Pasar Modal yang telah diadakan sehari sebelumnya dan rangkaian acara Capital Market Education Fair 2007 (CMEF 2007).
Simulasi Pasar Modal tersebut sangat menarik karena dibuat sangat menyerupai dengan keadaan Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang sebenarnya. Yang membedakan simulasi ini dengan pasar modal yang saat ini hanya cara pembeli bertransaksi dengan broker saham. Pada pasar modal yang sesungguhnya pembeli bertransaksi melalui komputer yang terhubung dengan broker saham. Namun untuk simulasi ini peserta bertransaksi melalui kertas khusus yang kemudian diberikan kepada panitia yang berperan sebagai broker saham. Peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil yang selanjutnya disebut investor.
Simulasi ini mengadopsi keadaan riil di pasar modal, dimana banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham seperti isu politik dalam negeri, kenaikan harga minyak internasional, inflasi, suku bunga dan sebagainya. Investor dituntut untuk tanggap terhadap isu-isu yang diumumkan oleh panitia dan mampu menentukan tindakan selanjutnya secepat mungkin. Saat panitia mengumumkan bahwa inflasi mengalami kenaikan dan suku bunga menurun, investor harus menentukan tindakan mereka, apakah saham mereka harus dilepas (dijual) atau tetap ditahan. Harga saham ditentukan oleh keseimbangan antara jumlah permintaan dan penawaran. Keputusan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan dalam simulasi ini.
Simulasi yang berdurasi sekitar 4 jam ini diakhiri dengan pengumuman keuntungan dari tiap-tiap kelompok. Tiga kelompok dengan keuntungan terbanyak diminta untuk berbagi tips dengan kelompok yang lainnya. Intinya agar Anda berhasil berinvestasi di pasar modal kenalilah keadaan di pasar modal.
Simulasi Pasar Modal tersebut sangat menarik karena dibuat sangat menyerupai dengan keadaan Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang sebenarnya. Yang membedakan simulasi ini dengan pasar modal yang saat ini hanya cara pembeli bertransaksi dengan broker saham. Pada pasar modal yang sesungguhnya pembeli bertransaksi melalui komputer yang terhubung dengan broker saham. Namun untuk simulasi ini peserta bertransaksi melalui kertas khusus yang kemudian diberikan kepada panitia yang berperan sebagai broker saham. Peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil yang selanjutnya disebut investor.
Simulasi ini mengadopsi keadaan riil di pasar modal, dimana banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham seperti isu politik dalam negeri, kenaikan harga minyak internasional, inflasi, suku bunga dan sebagainya. Investor dituntut untuk tanggap terhadap isu-isu yang diumumkan oleh panitia dan mampu menentukan tindakan selanjutnya secepat mungkin. Saat panitia mengumumkan bahwa inflasi mengalami kenaikan dan suku bunga menurun, investor harus menentukan tindakan mereka, apakah saham mereka harus dilepas (dijual) atau tetap ditahan. Harga saham ditentukan oleh keseimbangan antara jumlah permintaan dan penawaran. Keputusan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan dalam simulasi ini.
Simulasi yang berdurasi sekitar 4 jam ini diakhiri dengan pengumuman keuntungan dari tiap-tiap kelompok. Tiga kelompok dengan keuntungan terbanyak diminta untuk berbagi tips dengan kelompok yang lainnya. Intinya agar Anda berhasil berinvestasi di pasar modal kenalilah keadaan di pasar modal.