Dahlan Iskan: Dunia Bisnis Sebagai Karir Tepat Masa Depan

Oleh Teguh Yassi Akasyah

Editor Teguh Yassi Akasyah

BANDUNG, itb.ac.id - Sebagian besar penduduk dunia memiliki kecenderungan untuk memilih dunia bisnis sebagai tujuan karirnya. Kondisi ini turut didukung oleh perkembangan era globalisasi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Terdapat berbagai alasan yang mengharuskan individu tersebut untuk memulai usaha bisnis. Salah satu alasan terbesar untuk berpaling ke dunia bisnis adalah karena kondisi perekonomian individu yang sedang memburuk, atau bahkan ketika tidak dapatkan sebuah pekerjaan. Namun, kebanyakan dari pembisnis muda tersebut merasakan kegagalan pada awal merintis kariernya di dunia tersebut. Hal ini kerap terjadi karena kurangnya pemahaman dalam menjalankan sebuah bisnis.

Menilik kondisi tersebut, Program Studi Kewirausahaan dan Master of Business Administration (MBA), Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB menyelenggarakan sebuah kuliah umum yang bertujuan untuk mengkaji pentingnya melakukan sebuah bisnis bagi setiap individu. Acara tersebut lebih dikenal dengan istilah Fridaypreneurship Special yang kerap diselenggarakan oleh SBM ITB. Kegiatan yang bertemakan "Enterpreneurship and Manufacturing Hope" tersebut diselenggarakan pada Jumat (23/05/14), bertempatan di Aula Barat, ITB. Dalam acara tersebut turut hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pembicara.

Dunia Bisnis: Tepat dan Cepat

Secara umum, bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk menawarkan barang atau jasa kepada masyarakat luas dengan tujuan mencari keuntungan atau pendapatan yang lebih dengan cara transaksi. Kegiatan tersebut mulai berkembang pesat semenjak meningkatnya pertumbuhan perekonomian yang menjadi tuntutan dari kemajuan dunia globalisasi. Selain itu, dunia bisnis dinilai sangat cepat dalam menghasilkan keuntungan dari hasil transaksi yang dilakukan tersebut.

Terdapat tiga alasan utama yang membuat seorang individu tertarik untuk memulai bisnis, yaitu financial freedom, passive income, dan more time. Financial freedom maksudnya seorang individu ingin terbebas dari masalah keuangan dan keterbatasan ekonomi, serta daya untuk memiliki sesuatu sesuai dengan keinginan. Sedangkan passive income adalah sebuah karakter pembisnis yang menggambarkan bahwa dunia bisnis akan menghasilkan keuntungan lebih tanpa harus bekerja lebih, seperti kerja kantoran. Alasan terakhir adalah more time, hampir sebagian besar orang yang memulai bisnis membayangkan akan memiliki waktu yang lebih fleksibel, dan lebih bebas dalam beraktifitas. Selain ketiga alasan tersebut, Dahlan Iskan menambahkan bahwa dunia bisnis juga merupakan usaha kerja yang tepat dalam melakukan sebuah investasi, karena dalam keuntungan yang didapatkan biasanya akan jauh lebih besar.

Kiat Sukses Berbisnis Ala Dahlan Iskan

Bermimpi untuk menjadi sukses dan hidup bahagia menjadi harapan hampir seluruh pembisnis. Namun, mimpi tersebut tidak akan terwujud apabila pelakunya masih sering melakukan kesalahan yang berujung pada kegagalan. Sebagai seorang pembisnis sukses di Indonesia, Dahlan Iskan turut membagikan beberapa kiat sukses yang selalu dinilai menjadi kunci utama dalam memulai karir bisnis. Beberapa diantaranya adalah niat berbisnis, fokus pada satu bidang, berani mengambil resiko, belajar dari pengalaman ketika ditipu, kerja keras, cerdik, dan fleksibel.

Menurut pria yang memulai karirnya sebagai reporter tersebut, seorang pembisnis harus membulatkan niat dan tekadnya terlebih dahulu dalam menjalankan bisnis. Niat yang lurus akan menjadi langkah utama kesuksesan tersebut. Pemantapan niat juga akan menghasilkan tingkat kefokusan untuk berbisnis di bidang tersebut akan meningkat secara menyeluruh. "Pembisnis harus meluruskan niat, dan perencanaan yang jelas agar lebih terfokus dalam bidang yang dijalaninya," tutur Dahlan Iskan dalam acara tersebut.

Seorang pemimpin harus berani mengambil resiko, dan menimbang terlebih dahulu dampak dari keputusan tersebut. Kebanyakan pembisnis muda, sering salah dalam mengambil keputusan, kondisi ini mendorong mereka untuk mengenyam kegagalan dalam berbisnis. Setiap resiko yang diambil juga harus siap untuk dihadapi pembisnis tersebut, karena melalui proses ini pelaku bisnis akan mendapatkan pembelajaran yang jelas. Pembisnis juga harus siap untuk ditipu dalam bertransaksi, karena proses ini akan mendorong mereka untuk berfikir secara cerdik dan tanggap. Selain itu, pelaku bisnis juga harus memahami ilmu dan keterampilan dalam menjalankan usahanya. Pengetahuan yang lebih tentang dunia bisnis akan menjadi modal utama dalam mencapai kesuksesan di bidang tersebut. Sehingga pembisnis siap untuk menghadapi berbagai macam karakter konsumen mereka.

Sebagai pekerjaan yang dinilai akan menghasilkan raupan keuntungan cukup besar ini, dunia bisnis kerap menjadi primadona bagi setiap individu yang akan memulai karir pada era globalisasi ini. Pekerjaan ini juga dinilai mampu menjadi sebuah lapangan yang lebih tepat untuk dijadikan pekerjaan tetap. Kemahiran seseorang dalam berbisnis dinilai sangat penting agar bisnis yang dijalaninya dapat dipertahankan. "Berbisnis hendaknya dimulai semenjak dini, karena dunia ini dinilai sangat tepat untuk dijadikan sebuah investasi. Mulailah untuk melakukan usaha bisnis, karena dunia ini akan membawa individunya menjadi orang yang sukses dengan niat yang tepat," tambah Dahlan Iskan.


scan for download