IETD 2021 mengusung tema Semangat Mendorong Dekarbonisasi Indonesia Menuju Bebas Emisi Karbon Tahun 2050. Salah satu rangkaian acaranya adalah Ideathon 2.0 yang terdiri dari berbagai kompetisi, salah satunya adalah microblogging.

Judul karya tim HMFT ITB adalah “We love EV Cars, But Public Transport is Our Underrated Hero”. Microblog ini dapat dibaca melalui tautan ini. Tim HMFT ITB terdiri dari Nikita Galatia Siahaan, Michael Patrick A., Rafi Azzami, Mikha Hilliard, Fikri Athalariq, dan Farhan A.I. Keenam anggota berasal dari divisi Technology Studies (Techstud) HMFT ITB.

Pengerjaan dimulai dari tahap pembentukan konsep. Setiap anggota tim memberi gambaran terkait berbagai tema pilihan di lomba microblogging IETD 2021. Teknik fisika sebagai latar belakang pendidikan anggota tim dikenal sebagai garda terdepan dalam perkembangan teknologi terkini. Salah satu teknologi terkait tema lomba ini adalah mobil listrik.

Timbul pertanyaan apakah pengalihan mobil penduduk Indonesia menjadi mobil listrik adalah solusi terbaik dalam mengurangi perubahan iklim. Tim HMFT ITB kemudian mempertimbangkan gaya hidup kecil yang dapat berdampak besar, seperti mengendarai sepeda dan menggunakan transportasi publik.

”Kalo di-compare tuh sebenarnya lebih efektif dan efisien untuk pemerintah investasi di EV dan segala infrastrukturnya atau public transport sih. Ini salah satu pemikiran kami untuk mendapat judul ini”, ujar Michael, salah satu anggota tim yang turut hadir wawancara bersama reporter Humas ITB.

Tantangan terbesar dalam pengerjaan microblog ini adalah menyatukan informasi dari berbagai sumber menjadi satu bahan bacaan yang saling berkesinambungan. Studi literatur dari berbagai berita, artikel, dan paper dilakukan untuk menunjang pembuatan microblog ini.

Dalam membuat microblogging, tim HMFT ITB mempunyai beberapa tips, di antaranya adalah meminta pendapat orang lain khususnya terkait judul dan desain. Selain itu, jangan terlalu banyak narasi dalam microblognya. Alternatifnya adalah dengan memperbanyak grafik dan tabel dari data terkait untuk mendukung rangkuman narasi yang diberikan.

Reporter: Amalia Wahyu Utami (Teknik Fisika 2020)