Desain Produk Berkarya 2011: Dekatnya Desain Dengan Kehidupan

Oleh Shinta Michiko Puteri

Editor Shinta Michiko Puteri

BANDUNG, itb.ac.id - Rutin diselenggarakan secara tahunan sejak tahun 2007, pada tahun ini mahasiswa Desain Produk Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dibawah Industrial Desain Student Society (INDDES) kembali mengadakan acara Desain Produk Berkarya 2011 (DPB 2011) untuk yang kelima kalinya dengan tema "Design Around Us". Bertempat di Auditorium CC Timur ITB, acara yang berupa pameran karya akademis dari-tugas tugas mahasiswa program studi Desain Produk ITB ini berlangsung selama tiga hari dari Selasa hingga Kamis (05-07/04/11).

Acara ini diadakan untuk menampilkan karya-karya akademis dari mahasiswa program studi Desain Produk ITB dari angkatan 2007 hingga 2009 dengan total kurang lebih 66 karya. "Tiap tahunnya tema yang dibawa berbeda-beda, pada tahun ini tema 'Desain Around Us' membawa misi untuk memperlihatkan kepada masyarakat tentang dekatnya desain dengan kehidupan kita," ujar Adika Titut Triyugo (Desain Produk 2007) selaku ketua acara.

Workshop Recycle for Home, Memperkenalkan Desain ke Masyarakat

Sebelum pameran berlangsung, terdapat pra event berupa Workshop "Recycle for Home" yang termasuk ke dalam rangkaian acara DPB 2011. Workshop yang diadakan selama tiga hari (01-03/04/11) ini diadakan untuk memperkenalkan dasar-dasar desain hingga pembuatan produk ke masyarakat, khususnya ke pelajar SMA.

Dengan total peserta sekitar 30 pelajar SMA dari sekitar Bandung, di dalam workshop, mereka diajarkan bagaimana cara mendaur ulang barang-barang di sekitar kita, diolah agar memiliki nilai jual. Selain diajarkan, mereka juga diberi kesempatan untuk membuat barang-barang daur ulang untuk dipresentasikan dan diikutsertakan dalam lomba karya daur ulang di DPB 2011.

DESA.IN Kareumbi, Kontribusi Langsung untuk Masyarakat

Selain pameran karya akademis, DPB 2011 juga memperlihatkan produk-produk dari hasil kegiatan community development, yaitu DESA.IN. Kegiatan community development ini dilaksanakan di Desa Cigumentong, Gunung Masigit Kareumbi, Sumedang, Jawa Barat awal Maret lalu.

"Masyarakat setempat sudah memiliki kemampuan dan keahlian yang sangat baik dalam mengolah bambu, yang kami lakukan adalah memasukkan unsur desain ke dalamnya. Semoga dengan itu, kami bisa membantu membangun dengan mendorong Desa Cigumentong agar menjadi desa mandiri," jelas Adika.

Untuk memfasilitasi mahasiswa yang ingin menumbuhkan dan mengasah jiwa entrepreneur, DPB 2011 juga menyediakan tempat untuk menjual produk-produk dari mahasiswa yang sedang mencoba berwirausaha.

"Harapannya masyarakat menjadi lebih mengenal mengenal, memahami, bahkan mengerti desain produk itu sendiri. Selain itu semoga dengan diadakannya pameran ini akan memancing masyarakat jika ada yang ingin bekerjasama dengan kami, misalnya membangun usaha bersama," tutup Adika.