Peletakan Batu Pertama Laboratorium Teknologi XVII di Kampus ITB

Oleh Adi Permana

Editor -

*Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., meletakan batu pertama pembangunan Gedung Laboratorium Teknik XVII di Kampus ITB. (Foto: Adi Permana/Humas ITB)

BANDUNG, itb.ac.id -- Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., melakukan seremoni peletakan batu pertama pembangunan Gedung Laboratorium Teknik XVII di Kampus ITB, Jalan Ganesa No.10, Bandung, Minggu (2/2/2020). Gedung baru tersebut akan diberikan nama sebagai Gedung Laboratorium Teknik XVII “Dato' Dr. Low Tuck Kwong”.

Rencananya Labtek tersebut akan dibangun lima lantai, dan berdiri di atas lahan kurang lebih 1.400 meter persegi. Arsitek bangunan tersebut adalah Ir. Basauli Umar Lubis MSA, Ph.D yang juga staf pengajar di Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan di ITB. Bangunan akan diperuntukkan sebagai kantor logistik, data spasial, konseling, sarana dan prasarana, kelas dan laboratorium teknik lingkungan, kantor pusat Carbon Capture Storage and Carbon Capture Utility and Storage.

Pada acara ground breaking tersebut dihadiri oleh Dato' Dr. Low Tuck Kwong, Prof. Purnomo Yusgiantoro, Filda Yusgiantoro selaku Chairperson Purnomo Yusgiantoro Center, Yani Panigoro Ketua MWA ITB, Prof. Kadarsah Suryadi Rektor ITB 2015-2020, jajaran Wakil Rektor ITB dan Alumni ITB '70. Selain peletakan batu pertama, juga dilakukan penandatanganan batu prasasti peresmian oleh Rektor ITB Prof. Reini.

*Dari kiri: Chairperson Purnomo Yusgiantoro Center, Filda Yusgiantoro, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah dan Prof. Kadarsah Suryadi secara simbolis menekan tombol tanda peletakan batu pertama pembangunan Gedung Laboratorium Teknik XVII di Kampus ITB. (Foto: Adi Permana/Humas ITB)

Dalam laporannya, Direktur Pengembagan ITB Dr. Sigit Darmawan menyampaikan, proses pembangunan Gedung Labtek XVII tersebut akan segera dilakukan setelah mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB). Izin tersebut saat ini sedang diproses dan diharapkan akan segera keluar. Setelah itu, proses pembangunan diestimasikan memakan waktu sekitar 10 bulan. “Harapannya semoga dengan bangunan baru tersebut dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dan juga bisa memberikan kontribusi pada pembangunan bangsa dan negara,” kata Dr. Sigit.

*Direktur Pengembagan ITB Dr. Sigit Darmawan saat menyampaikan laporan terkait Gedung Laboratorium Teknik XVII. (Foto: Adi Permana/Humas ITB)

Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah menyampaikan, pembangunan gedung tersebut merupakan kontribusi dari Dato’ Dr. Low Tuck Kwong karena telah memberikan dana sumbangan kepada ITB sebesar Rp 100 miliar yang diserahkan pada saat bersamaan dengan pelaksanaan Wisuda Pertama ITB Tahun 2019/2020. Dana terebut akan diperuntukkan untuk beasiswa dan juga pembangunan Labtek XVII ini. “Terima kasih atas dukungan dari Dato’ dan kontribusinya kepada ITB. Kami akan menyampaikan progress dari pembangunan dan aktivitas dari gedung ini,” ujarnya.


*Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah saat memberikan sambutan. (Foto: Adi Permana/Humas ITB)

Sementara itu mewakili Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, Chairperson Purnomo Yusgiantoro Center, Filda Yusgiantoro mengatakan, pembangunan gedung ini merupakan implementasi dari donasi yang telah diberikan, juga MoU yang telah ditandatangani Oktober 2019 lalu. Selanjutnya Dato’ menunjuk Purnomo Yusgiantoro Center untuk tindak lanjut berikutnya dari pemberian donasi tersebut.

Labtek tersebut, dikatakan Filda, akan memiliki fasilitas Laboratorium Enhance Oil Recovery untuk mendukung keperluan riset di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB. Sebagian donasi akan dimanfaatkan untuk keperluan dana abadi bagi keperluan mahasiswa S1, S2, dan S3. “Kami berharap bisa melaksanakan kerjasama yang baik untuk mendukung tujuan Pak Dato’, untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan pendidikan di ITB pada khususnya,” pungkasnya.



scan for download