Mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika ITB Kunjungi Ditjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Kementerian ATR/BPN

Oleh Putri Nur Azizah - Mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Foto bersama peserta dengan perwakilan Ditjen SPPR. (Dok. Tim IMG-ITB)

BANDUNG, itb.ac.id – Sebanyak 80 mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan kunjungan ke Direktorat Jendral Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Ditjen SPPR), Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Rabu (27/2/2025).

Ketua Umum IMG-ITB Andrew Ringgas mengatakan, tujuan kunjungan tersebut untuk membangun sinergi antara akademisi dan instansi pemerintah dalam bidang survei dan pemetaan pertanahan serta ruang, khususnya dalam mendukung kebijakan pemetaan pertanahan di Indonesia.

Adapun ketiga direktur dari Direktorat Pengukuran dan Pemetaan Dasar Pertanahan dan Ruang (PPDPR), Direktorat Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, serta Direktorat Survei dan Pemetaan Tematik merupakan alumni Teknik Geodesi ITB. Mereka memaparkan materi dan berdiskusi langsung dengan peserta mengenai isu terkini pengelolan lahan dan tata ruang di Indonesia.

Salah satu isu yang dibahas yakni pagar laut di Tangerang yang ramai dibicarakan Januari lalu. Keberadaan pagar laut ini diduga muncul akibat adanya Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) wilayah pesisir yang diprivatisasi karena ulah oknum Jasa Surveyor Berlisensi (JSB) sebagaimana terjadi pada kasus mafia tanah pada umumnya.

“Oknum mafia tanah akan menggunakan seluruh kekuatannya termasuk dengan pemanfaatan JSB. Hal ini tentu kembali lagi seberapa amanah JSB dalam menjalankan tugasnya,” ujar Direktur Pengukuran dan Pemetaan Dasar Pertanahan dan Ruang Yoga Suwarna. Beliau menambahkan, tidak terdapat perbedaan antara praktik yang dilakukan JSB dengan aparatur sipil negara (ASN) BPN pada umumnya. JSB bertujuan untuk mempercepat proses administrasi di lapangan dan bekerja sesuai dengan permintaan masyarakat.

Selain berdiskusi tentang isu kepemilikan lahan yang hangat di masyarakat, dalam sesi ini dibahas pula prioritas Ditjen SPPR dalam pemetaan pertanahan dan ruang, salah satunya berkaitan dengan kadaster tiga dimensi (3D) dan kepemilikan ruang publik.

Direktur Pengukuran dan Pemetaan Kadastral Kalvyn Andar Sambiring menjawab pertanyaan peserta mengenai kepemilikan ruang publik. (Dok. Tim IMG-ITB)

Seusai diskusi, peserta berkesempatan melakukan office tour untuk mengenal lebih dekat berbagai teknologi dan kegiatan yang dilakukan oleh ketiga direktorat di Ditjen SPPR tersebut, mulai dari teknologi pengukuran dan penentuan posisi, teknologi percetakan peta, data centre, hingga melihat perkembangan teknologi pemetaan di Museum Alat Ukur Pemetaan, Ditjen SPPR.

Reporter: Putri Nur Azizah (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2021)

#kunjungan #kolaborasi