Dies 53 ITB: Pidato Rektor: Ipteks, Etika, dan Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Tinggi

Oleh Nofri Andis

Editor Nofri Andis

BANDUNG, itb.ac.id - Memperingati dies 53 Institut Teknologi Bandung di Aula Barat, Jumat (2/2), Rektor ITB Prof. Akhmaloka memberikan pidato mengenai kaitan antara Ipteks, Etika, dan Pendidikan Karakter dalam Perguruan Tinggi.

Kemajuan ipteks merupakan hal yang penting bagi kemajuan umat manusia. Namun, ipteks yang tidak diiringi dengan etika dan karakter yang baik, bisa menjadi hal yang buruk.

Karena itu, pendidikan karakter agar menghasilkan ilmuan yang memiliki etika merupakan hal yang sangat penting. Melalui pendidikan karakter, diharapkan para sarjana ipteks makin memahami prinsip-prinsip etika.

Sebagai contoh, kemjuan teknologi yang dicapai saat ini haruslah mampu menjaga kesinambungan alam dan tidak mengancam kehidupan di masa depan. Pengembangan gagasan mengenai green economy dan eco-technology misalnya, merupakan jawaban atas pertanyaan etika tersebut. Isu-isu lain seperti demokrasi, dan kehidupan bebas korupsi seyogyanya dapat dijawab dengan penerapan pendidikan karakter dan prinsip etika.

Rektor mengatakan, pembentukan karakter tidak dapat dipaksakan dari luar, tapi lembaga pendidikan tinggi dapat menyediakan iklim yang memberikan stimulus bagi perkembangan faktor internal. Misalnya, dengan memberikan contoh dan melakukan interaksi sosial untuk meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan, melalui pendidikan karakter, diharapkan para sarjana ipteks makin memahami prinsip-prinsip etika, dan menjadikan prinsip tersebut sebagai panduan dalam kehidupan praktis di masyarakat.

"Bagaimana ipteks berkembang dan membawa pengaruh pada masyarakat, salah satu faktornya, sikap dan perilaku para sarjana," kata dia.

Pada pidatonya, rektor juga mengatakan, ITB telah banyak berkontribusi dalam khasanah keilmuan serta pembangunan Indonesia. Walau Indonesia masih menghadapai berbagai masalah, secara umum, kehidupan di Indonesia telah mengalami banyak kemajuan.

"Merupakan keharusan dan kewajiban sosial kita semua untuk meningkatkan sumbangsih nyata ITB bagi masyarakat dan bangsa Indonesia," kata beliau.