DitSTI Selenggarakan Webinar Pemanfaatan MS Teams untuk Komunikasi dan Penelitian
Oleh Adi Permana
Editor Vera Citra Utami
BANDUNG, itb.ac.id – Microsoft Teams adalah salah satu platform yang digunakan Institut Teknologi Bandung sebagai sarana pembelajaran sekaligus penelitian bagi tenaga pendidik dan mahasiswa. Pada webinar yang diselenggarakan oleh Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (DitSTI) ITB mengangkat tema “Komunikasi dan Kolaborasi Modern dalam Proyek Penelitian dengan Microsoft Teams”, Rabu (5/5/2021).
Acara ini menghadirkan Rinaldi, salah satu Microsoft Certified Educator. Ia mengemukakan penggunaan Microsoft Teams dalam skenario untuk mendukung penelitian. Dia menjelaskan di dalam produk Microsoft 365, tedapat layanan yang memang dikhususkan untuk membantu produktivitas dalam mengajar, penelitian, melaksanakan tugas, dan lain sebagainya. Di dalam Microsoft 365 dapat dilakukan komunikasi secara langsung, terhubung ke orang lain dalam waktu yang sinkron maupun asinkron, tempat koordinasi grup, serta kelas virtual dengan jaminan keamanan yang lebih baik. Hal tersebut dapat mendukung kegiatan pembelajaran di ITB.
Pada webinar kali ini, peserta juga diajarkan bagaimana caranya untuk bergabung atau bahkan membuat sendiri kelas virtual pada Microsoft Teams. Pada webinar tersebut, para peserta juga langsung mempraktikkan cara membuat Tim secara mandiri.
Rinaldi menjelaskan, untuk penelitian, terdapat fitur ruang komunikasi berbasis kanal sehingga ruang kerja penelitian dapat lebih terstruktur. Aplikasi-aplikasi di dalam Microsoft Teams yang khususnya diperuntukkan untuk penelitian adalah Task by Planner, To Do, Github, Microsoft List, Trello, Microsoft Project, Azure Board, dan Jira Cloud. Kelebihan lainnya adalah pertemuan yang diadakan di Microsoft Teams dapat direkam dengan lebih mudah, yang nantinya rekaman tersebut akan tersimpan selama 21 hari.
“Dengan menggunakan Microsoft Teams, pekerjaan maupun penelitian yang dilaksanakan tentunya akan lebih mudah, serta lebih cepat; baik itu dengan metode sinkron maupun asinkron,” tutupnya.
Reporter: Athira Syifa P. S. (Teknologi Pascapanen, 2019)