Dosen ITB Kembangkan Sistem Pemilihan Obat, Menangkan Penghargaan L'Oreal

Oleh Ahmad Furqan Hala

Editor Ahmad Furqan Hala

BANDUNG,itb.ac.id - Tidak hanya mahasiswa yang dapat menorehkan prestasinya, namun juga dosen maupun civitas academica lain juga mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa. Contohnya adalah Dr. Yosi Agustina, salah satu staff dosen Teknik Industri ITB. Pada November (11-14/11/13) lalu, Yosi berhasil mendapatkan penghargaan pada program L'Oreal UNESCO For Women In Science (FWIS). Penghargaan ini khususnya diberikan kepada empat peneliti perempuan muda yang berbakat dalam bidang sains. Program L'Oreal UNESCO FWIS sendiri dilangsungkan tiap tahun sejak 2004 lalu. Penghargaan yang didapatkan ini didasarkan pada penelitiannya yang bertajuk, "Analisis Korelasi Penyakit Tuberculosis dengan Komordibilitas Diabetes Mellitus untuk Mencari Pengobatan yang Optimal Melalui Pendekatan Farmakologi dan Management Science".
Penelitian yang dilakukan Yosi dilatarbelakangi atas tingginya persebaran penyakit tuberculosis dan diabetes melitus di Indonesia. Badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) dan International Union Against Tuberculosis (The Union) menyatakan bahwa diabetes melitus (DM) merupakan salah satu komorbiditas penyakit tuberculosis yang dapat memberikan implikasi yang buruk terhadap kesembuhan penyakit tuberculosis (TB) selain AIDS. Komorbiditas adalah suatu keadaan penyakit yang terjadi secara simultan. Dalam kasus ini, penyakit diabetes melitus dan tuberculosis menyerang seorang pasien secara bersamaan. Kehadiran DM disamping TB yang diderita akan memberi implikasi yang buruk terhadap kesembuhan pasien. Dibandingkan dengan AIDS, penanganan terhadap komorbiditas DM terhadap TB masih sangat minim dan belum diperhatikan.

Selain penyebaran penyakit yang tinggi, penelitian ini juga dilatarbelakangi oleh kurangnya sumberdaya yang tersedia untuk membuat suatu produk obat yang sedang dikembangkan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat, perkembangan obat-obatan juga semakin pesat. Namun harus dilakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk memilih calon obat mana yang dapat menghasilkan efek klinis yang paling baik dengan harga terjangkau akibat keterbatasan sumberdaya tadi. Oleh karena itu dilakukan pendekatan sains berupa farmakologi klinis dengan evaluasi ekonomi berbasis manajemen sains. Dengan pendekatan-pendekatan yang dilakukan ini, dapat diambil keputusan penggunaan obat yang tepat guna untuk pasien.

Berdasarkan penelitian ini, diharapkan munculnya suatu rekomendasi kebijakan pengobatan TB dengan komorbiditas DM. Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan pembiayaan tambahan untuk pasien. Selain itu juga dari penelitian ini didapatkan data-data mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi kedua penyakit beserta hubungannya. Data tersebut dapat dijadikan dasar pengembangan strategi lain seperti pencegahan atau asuransi yang akan diberikan.

Dr.Yosi Agustina adalah salah satu staff dosen Teknik Industri dengan Kelompok Keahlian Sistem Industri dan Tekno-ekonomi Fakultas Teknologi Industri ITB. Penelitian yang ia lakukan merupakan hasil kerjasamanya dengan Sekolah Farmasi ITB dalam mengolah data yang berkaitan dengan konten farmakologinya. Dengan penghargaan yang didapatkan oleh Yosi saat ini, ia dapat melanjutkan penelitiannya tersebut. Pemilihan pemenang penghargaan sendiri ditentukan berdasarkan potensi aplikasi ke kehidupan sosial yang tinggi.

Program L'Oreal and UNESCO For Women in Science merupakan hasil kerjasama antara L'Oreal, UNESCO, serta tiga kementerian Indonesia, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kementerian Riset dan Teknologi.