Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2025: Mendorong Kolaborasi dan Inovasi di Era Kecerdasan Artifisial

Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh


BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) menggelar Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2025 pada 14-15 Februari 2025 di ITB Kampus Ganesha. Acara tahunan ini bertujuan menjadi wadah akademisi, peneliti, serta praktisi dalam berbagi wawasan dan hasil penelitian di bidang sistem informasi. Dengan tema “Sistem Informasi di Era Kecerdasan Artifisial”, KNSI 2025 menyoroti urgensi pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dalam pengelolaan dan pengembangan sistem informasi untuk menjawab tantangan global.

Dalam sambutannya, Ketua KNSI 2025 Lenny Putri Yulianti, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting dalam membahas evolusi sistem informasi di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan artifisial. Tahun ini, KNSI menerima sebanyak 42 makalah ilmiah yang dikembangkan oleh 144 penulis dari 15 institusi berbeda di Indonesia.

“Dengan adanya KNSI ini, kami berharap konferensi ini dapat menjadi wadah penting bagi komunitas akademik dan industri untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi di bidang sistem informasi,” ujarnya.

KNSI 2025 menghadirkan berbagai sesi diskusi panel, workshop, serta presentasi hasil penelitian yang mencakup topik-topik terkini dalam sistem informasi, termasuk big data, keamanan siber, ilmu data, kecerdasan buatan, serta teknologi untuk keberlanjutan. Selain itu, agenda utama konferensi melibatkan pemaparan dari para pakar, salah satunya Dr.Eng. Ayu Purwarianti, M.T., yang menyampaikan materi mengenai model bahasa besar (Large Language Model/LLM) dan aplikasinya dalam berbagai tugas generatif.

Dalam sesi keynote speaker tersebut, Dr. Ayu menjelaskan bahwa LLM merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang saat ini banyak digunakan dalam industri dan akademik. Model ini mampu memahami dan menghasilkan teks berdasarkan miliaran data yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

“Saat ini, industri banyak menggunakan LLM karena cukup dengan satu model, kita bisa menangani berbagai tugas,” ujarnya.

Ketua Kelompok Keilmuan Informatika STEI ITB Prof. Ir. Kridanto Surendro, M.Sc., Ph.D. menekankan bahwa kolaborasi antara sistem informasi dan kecerdasan buatan menjadi krusial dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan. Beliau berharap melalui penelitian dan diskusi yang berlangsung dalam konferensi ini akan ditemukan cara-cara baru untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam sistem informasi, tidak hanya dalam aspek akademik tetapi juga aplikasi industri.

Sebagai konferensi yang telah berjalan sejak tahun 2005, KNSI 2025 menandai dua dekade perjalanannya dalam menjadi ruang diskusi utama bagi para pemerhati sistem informasi. Setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, KNSI kembali hadir dalam memperkaya diskusi dan penelitian yang berkontribusi terhadap perkembangan sistem informasi di Indonesia.

Konferensi ini diakhiri dengan sesi paralel yang menghadirkan berbagai hasil penelitian terbaru di bidang sistem informasi, yang dikemas dalam pemaparkan hasil penelitian melalui diskusi dan presentasi.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)

#knsi 2025 #stei