Dukung Pengembangan Kawasan Rebana, ITB Akan Dirikan Pusat Studi Metropolitan di Kampus Cirebon
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id--Dalam rangka mendukung pengembangan kawasan Rebana, Institut Teknologi Bandung akan mendirikan Pusat Studi Metropolitan Indonesia di ITB Kampus Cirebon.
Hal tersebut tertuang dalam kerja sama (MoU) antara Badan Pengelola Kawasan Rebana dengan Institut Teknologi Bandung yang ditandatangani pada Rabu (9/8/2023) oleh Kepala Badan Pengelola Kawasan Rebana, Bernardus Djonoputro dengan Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.
Direktur ITB Kampus Cirebon, Dr. Ir. Iwan Kustiwan, M.T., menjelaskan, tujuannya pendirian pusat tersebut adalah melakukan kajian-kajian terkait pengembangan kawasan Rebana, di mana ITB Kampus Cirebon merupakan salah satu dari objek pembangunan dalam rencana proyek strategis nasional di kawasan Rebana.
"Adapun kegiatan yang dilakukan pada pusat studi tersebut adalah kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terkait kawasan industri, aerocity, pelabuhan patimban, pengembangan pariwisata di Kuningan, itu semua adalah area kajian dari pusat tersebut. Hasilnya akan dijadikan dasar dalam pengembangan kebijakan tersebut oleh Badan Pengelola Kawasan Rebana," ujar Dr. Iwan saat ditemui dalam acara West Java Investment Summit 2023.
Dr. Iwan menambahkan, pusat studi metropolitan Indonesia di ITB Kampus Cirebon akan dibangun dengan memanfaatkan beberapa program studi yang ada di ITB Kampus Cirebon, salah satunya program studi di bawah Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK ITB).
"SAPPK sebelumnya sudah membangun semacam lab yang akan dimanfaatkan oleh pusat tersebut, peralatannya sedang dikembangkan dengan berkolaborasi bersama Badan Pengelola Kawasan Rebana," pungkasnya.