Kunjungi ITB, Balitbang Kemenhub Bahas Kerja Sama Pengembangan Pesawat Seaplane N219

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami


BANDUNG, itb.ac.id--Institut Teknologi Bandung dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan akan memperkuat kerja sama dalam pengembangan transportasi udara. Salah satu pokok penguatan kerja sama tersebut misalnya pada pengembangan pesawat Seaplane N219.

"Kerja sama dengan Balitbang Kementerian Perhubungan sudah berjalan sejak dulu dengan spesifikasi kerja sama tentunya sesuai dengan kebutuhan Kemenhub. Jadi ITB bersama-sama dengan peneliti Balitbang berusaha menjawab masalah yang telah diidentifikasi oleh Kemenhub. Jadi Kemenhub yang lebih tahu percis transportasi nasional. ITB mencoba menajamkannya dan membantu peneliti internal untuk menyelesaikannya," jelas Rektor Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., usai kunjungan dengan tim Balitbang Kemenhub di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari No.64, Bandung, Kamis (20/5/2021).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Dr. Umar Haris, S.H., M.M., M.H. mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada ITB yang telah membantu Balitbang selama ini. Ia berharap kerja sama dengan ITB dapat terus terjalin dengan baik dan terus ditingkatkan.

Penelitian terkait teknologi transportasi ini, lanjut Umar, dilakukan bersama ITB, UGM, serta UI. Di ITB sendiri memiliki jurusan kedirgantaraan yang membedakan dengan kampus lainnya, dan terdapat pengembangan SDM Kemenhub untuk bersekolah double degree di ITB yang bekerja sama dengan Ecole Nationale de l’Aviation Civile (ENAC) di Perancis.

“Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat terjalin suatu kerjasama yang strategis dan implementatif untuk kedua belah pihak serta dapat menjadi landasan untuk menjawab tantangan yang ada saat ini maupun ke depannya," jelas Umar.

Ihwal pesawat Seaplane N219, Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan, Ir. Sigit P. Santosa, MSME., Sc.D., IPU., menambahkan, peluang pasar N219 cukup besar karena negara Indonesia adalah negara maritim. "Kita telah membangun tim di Fakultas Teknologi Mesin dan Dirgantara (FTMD) bersama PT PT Dirgantara Indonesia (DI) dan juga Balitbang Kemenhub untuk pengembangannya," ujarnya.

Sementara itu, Budi Sampurno dari PT DI menambahkan, di dalam negeri, total marketnya ada 67 unit. Pihaknya menargetkan 80 persen penjualan di dalam negeri dengan target utamanya adalah pariwisata karena sudah banyak resort-resort yang dikelola oleh privat. Target performanya harus lebih bagus dari yang sudah beredar di pasaran.

"Harapan ke depannya, dari PT DI, Lapan, Balitbang Kemenhub, dan ITB bekerja sama dalam menguasai teknologi Seaplane," ujarnya. Dia mengatakan, salah satu teknologi yang bisa diimplementasikan pada pesawat N219 adalah teknologi full composite untuk efisiensi berat, dan menghindari korosi. "karena musuh utama Seaplane adalah korosi," ujarnya.