FTMD ITB Selenggarakan Seminar Kolaborasi dengan JFE Steel Jepang

Oleh Muhammad Arief Ardiansyah

Editor Muhammad Arief Ardiansyah

Joint Seminar

BANDUNG, itb.ac.id – Material merupakan aspek yang esensial dalam suatu pembangunan. Dengan kualitas material yang tinggi tentu produk yang dihasilkan akan semakin bermutu. Oleh karena itu pengembangan teknologi dalam bidang material harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Salah satu bentuk pengembangan tersebut terlihat dengan sangat gamblang dalam ITB – JFE Steel yang baru-baru ini diadakan. Acara yang berlangsung pada hari Kamis (16/03/17) di Ruang Seminar Labtek II FTMD ITB ini merupakan hasil kerjasama dari Prodi Teknik Material ITB, FTMD ITB, dan JFE Steel (perusahaan penghasil baja ternama asal Jepang). Seminar yang juga terselenggara berkat dukungan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia ini mengangkat tema “Advanced Technology Related to Automotive Steel Sheets”. Dalam seminar tersebut 7 orang peneliti dari ITB dan JFE Steel mempresentasikan hasil penelitian masing-masing terkait teknologi pengembangan baja terbaru dalam bidang otomotif.

Seminar yang dibuka oleh Dekan FTMD, Prof. Hari Muhammad, ini berlangsung dalam 4 sesi pemaparan. Sesi pertama yang mengangkat topik material secara umum dibawakan oleh 3 pemateri, yakni Dr. Sigit Santoso (Teknik Mesin ITB), Dr. Arif Basuki (Teknik Material ITB), dan Dr. Toshiaki Urabe (JFE Steel). Masing-masing membawakan materi yang sangat menarik terkait perkembangan material dalam dunia otomotif. Dr. Sigit mempresentasikan kebijakan ITB dalam hal teknologi transportasi. Sementara itu Dr. Arif membawakan materi mengenai baja berkekuatan tinggi yang terdiri dari baja berfasa ganda (DP/Dual Phase) dan baja yang berasal dari transformasi plastik lewat metode induksi (TRIP/Transformation-Induced Plasticity). Dr. Toshiaki Urabe juga membawakan tema yang tak kalah menarik seputar AHSS (Advanced High-Stress Steels) yang merupakan jenis baja paling modern dengan komposisi dan struktur tertentu hasil pemanasan dan pendinginan yang dilakukan secara khusus.

Selepas istirahat makan siang seminar dilanjutkan dengan topik kemampuan material dalam mengamankan pengguna saat terjadi kecelakaan (crashworthiness). Topik ini dibawakan oleh Prof. Tatacipta Dirgantara (Teknik Aeronotika dan Astronotika ITB) dan Dr. Kentaro Sato (JFE Steel). Keduanya menyampaikan bahwa material yang berbeda pasti memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengamankan penggunanya jika terjadi kecelakaan. Bahkan material yang identik dengan struktur geometris yang berbeda tetap akan memiliki kemampuan pengamanan yang berbeda. Oleh karenanya faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut harus terus dipelajari dan dikembangkan agar dapat diproduksi suatu material yang benar-benar dapat mengamankan penggunanya jika kecelakaan terjadi.

Adapun kedua sesi terakhir masing-masing mengangkat topik korosi dan riset terkini yang telah dilakukan oleh perusahaan JFE Steel di Indonesia. Topik yang masing-masing dibawakan oleh Dr. Daisuke Mizuno dan Mr. Dedy Asdiawan Wibowo ini sukses melengkapi bekal wawasan yang telah dikumpulkan oleh para peserta seminar selama sehari. Acara pun berakhir dengan penyampaian penutup dari Prof. Heri selaku Dekan FTMD. Kedepannya baik FTMD ITB maupun JFE Steel akan terus meningkatkan dan mewujudkan rencana riset yang telah dimiliki. Dengan begitu harapannya kedua institusi tersebut dapat terus berkontribusi bagi kemajuan dunia material khususnya dalam bidang otomotif hingga di masa yang akan datang.