Galeri Gajah, Wadah Karya Mahasiswa ITB

Oleh Teguh Yassi Akasyah

Editor Teguh Yassi Akasyah

BANDUNG, itb.ac.id - Mengunjungi CC Timur, sontak terlihat berjejeran karya unik yang menghiasi ruangan besar yang dulu rutin menjadi tempat berdiskusi mahasiswa. Dekorasi unik Galeri Gajah oleh ITB Partner and Gallery, Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB memberikan wadah bagi mahasiswa ITB untuk memamerkan karyanya. Galeri ini resmi dibuka semenjak November 2015 dengan memamerkan sepuluh karya terbaik mahasiswa pada saat itu. Galeri ini dikonsep dengan melihat bahwa keironian mahasiswa ITB yang tidak mengetahui karya dari temannya sendiri dan bahkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh panitia tercatat bahwa hampir 90 % mahasiswa ITB mengalami keironian tersebut.

Galeri Gajah Wadahi Gebrak Ganesha

Setiap unit dan himpunan memiliki ciri khas yang berbeda dan menghasilkan karya yang berbeda pula. Sayangnya jumlah karya yang dihasilkan secara independen masih sedikit, dan karya yang memang patut untuk diapresiasi tidak terapresiasi dan terpublikasi dengan baik. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, 91.8% mahasiswa ITB tidak mengetahui keberadaan lebih dari 1/3 karya - karya yang dihasilkan oleh temannya. Tidak adanya sarana publikasi merupakan salah satu penyebab hal tersebut.

Survei lain setelah tes market galeri juga menunjukkan bahwa banyak mahasiswa ITB yang 'terkejut' ketika dilihatkan karya-karya yang telah dibuat oleh sesama mahasiswa lain karena dinilai bagus dan unik. Hal ini merupakan sebuah ironi yang menunjukkan salah satu alasan mengapa terjadi kekurangan karya dalam lingkup mahasiswa ITB. Ketidaktahuan mereka berasalan karena kurangnya publikasi mengenai wadah karya-karya tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, KM ITB melalui ITB Partner & Gallery (P&G) memberi gebrakan melalui Galeri Gajah guna mewadahi mahasiswa ITB. Saat ini, ITB P&G diketuai oleh Alexander Septian (Teknik Fisika 2013).

Galeri Gajah: Tunjukan Karya Kalian!

Galeri Gajah ITB P&G diharapkan dapat mengembangkan karya-karya mahasiswa ITB secara optimal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan kolaborasi dengan badan-badan pengembang karya professional lainnya. Lalu, Galeri Gajah ini juga dapat semakin dekat dengan mahasiswa dan masyarakat. Hal ini dikarenakan, karya-karya mahasiswa ITB yang dibuat tak hanya menginspirasi satu sama lain akan tetapi dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Pada pameran pertamanya semenjak diresmikan, terdapat sepuluh karya yang datang dari berbagai bidang, seperti kamera 360 derajat, kamper penyerap virus, printer tiga dimensi, dan bahkan karya pemanfaatan kain perca sebagai bahan pakaian bayi. Karya-karya yang ditampilkan tersebut merupakan karya yang dapat berupa inovasi, ide, dan bahkan gagasan. Mahasiswa sebagai peserta dari galeri tersebut dapat membawa karya yang telah dipublikasikan sebelumnya, baik melalui lomba dan bahkan proyek tugas perkuliahan.

"Melalui ITB P&G ini, kami juga akan membantu para peserta galeri untuk mendapatkan investor dan juga membantu mendapatkan paten karyanya melalui beberapa lembaga," tutur Marco Orlando (Teknik Informatika 2013) selaku Ketua Divisi Relasi Publik dari ITB P&G dalam membahas keuntungan bergabung dengan Galeri Gajah. Setiap karya yang mendapatkan kesempatan untuk ditampilkan akan mendapatkan jatah waktu kurang lebih tiga bulan penampilan karya di Galeri Gajah dan tentunya terdapat seberkas kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua pihak.

Untuk pameran keduanya yang direncanakan untuk dibuka pada bulan Februari 2016, Galeri Gajah sedang mencari mahasiswa yang sedang berkarya dan ingin menampilkan karyanya di Galeri Gajah. Setiap karya akan disaring oleh panitia dan sepuluh karya terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk ditampilkan. Partisipan untuk pameran kedua dapat mengikutsertakan karyanya melalui http://bit.ly/PenerimaanKaryaITBPnG2015 dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh panitia pada link tersebut.

 

Informasi lebih lanjut: Marco Orlando (Teknik Informatika 2013) - +628170597581.