Pada ajang penghargaan tersebut terdapat 117 penerima Ganesha Karya (bidang karya inovatif), 153 penerima Ganesha Karsa (bidang ilmiah/sosial kemasyarakatan), 31 penerima Ganesha Rasa (Bidang Kesenian/kebudayaan/keagamaan), 21 penerima Ganesha Perkasa (bidang olahraga), dan Ganesha Prize terhadap mahasiswa berprestasi dari setiap fakultas/sekolah sebanyak 12 mahasiswa.

Direktur Direktorat Kemahasiswaan ITB, D. Arch. Gregorius Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn. menyampaikan bahwa ITB mendorong mahasiswa untuk selalu berprestasi. Orientasi prestasi tersebut tidak hanya berfokus pada penghargaan atau piala semata, melainkan juga pada pembentukan mental kompetitif.

"Keberhasilan sejati tidak diukur dari seberapa banyak piala yang diraih, tetapi bagaimana kita mengambil pelajaran dari setiap prosesnya," katanya.

Beliau menambahkan bahwa dalam Kurikulum 2025, mahasiswa akan dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sebagai bagian dari pengembangan diri.

Sementara itu, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB yang telah mendukung terlaksananya program ini, serta memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh awardee Ganesha Award.

Prof. Reini menekankan pentingnya keterlibatan dalam kegiatan kemahasiswaan sebagai salah satu pilar pengembangan diri selama masa studi di perguruan tinggi. Menurutnya, melalui kegiatan kemahasiswaan, mahasiswa tidak hanya mengembangkan kemampuan teknis, tetapi juga keterampilan kepemimpinan, kerja sama, dan manajemen waktu yang esensial untuk keberhasilan di masa depan.

Acara ini dimeriahkan dengan pameran kolaboratif yang menampilkan beragam karya inovatif mahasiswa dari berbagai program studi. Pameran ini menjadi wadah untuk menunjukkan hasil kreativitas, penelitian, dan kontribusi nyata mahasiswa ITB dalam berbagai bidang, mulai dari seni, teknologi, hingga solusi inovatif untuk tantangan masyarakat.

Selain menjadi ajang apresiasi, pameran ini dirancang untuk menginspirasi dan memotivasi mahasiswa lain untuk terus berkarya serta berkontribusi aktif di luar akademik.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)