Geohumanism: Hari Bumi untuk Sungai Citarum
Oleh Medhira Handinidevi
Editor Medhira Handinidevi
Geohumanism sebagai program pengabdian masyarakat memiliki 3 acara didalamnya. Hari Bumi, live-indi Situ Cisanti, dan seminar adalah acara-acara yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan banjir di Bandung Selatan, khususnya di kawasan Sungai Citarum. Banjir yang selalu menjadi masalah bagi masyarakat, dalam kasus ini masyarakat Ciwalengke (hilir Sungai Citarum), tidak akan selesai jika upaya yang dilakukan hanya berfokus pada membersihkan sampah di sungai. Penyelesaian masalah di hulu adalah hal yang penting dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan banjir di Citarum secara menyeluruh.
Rangkaian acara peringatan Hari Bumi dimulai dengan Gowes Bareng Geolog IV dan penanaman 10000 pohon di Cisanti pada Sabtu (20/04/13). Acara ini dibuka oleh Samsul, Ketua Penyelenggara Hari Bumi yang merupakan dosen program studi Geodesi. Ketua Program Studi Geologi, Ir. Budi Brahmantyo juga turut hadir dalam kesempatan tersebut. Gowes Bareng Geolog IV dihadiri oleh 100 partisipan yang terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa, dan Ikatan Alumni Geologi. Esoknya (Minggu, 21/04/13) di acara Car Free Day Dago, Geohumanism mengadakan Pameran Hari Bumi. Pada hari itu juga diselenggarakan balai pengobatan di Ciwalangke. Kemudian rangkaian acara ditutup dengan Parade Hari Bumi, Senin (22/04/13) yang diadakan di Kampus ITB.
Dalam waktu dekat ini, Geohumanism akan melaksanakan live-in di Situ Cisanti pada bulan akhir Mei mendatang. Kemudian acara seminar direncanakan akan digelar pada September 2013.