Dalam sambutannya, Heryawan menekankan bahwa masjid berfungsi bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, melainkan juga sebagai sarana mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Terlebih lagi, lokasi masjid berada di kawasan kampus yang diharapkan mampu memadukan kekuatan rohani dan jasmani. "Masjid sebagai sarana ibadah juga dapat menjadi sarana menempa SDM yang unggul. Dan dengan adanya masjid di dalam kampus semakin mendorong peningkatan mutu SDM yang lebih baik lagi," kata Heryawan setelah menekan tombol sirine sebagai tanda memulainya proses pembangunan masjid.

Selain itu, Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan (Kimrum) Provinsi Jawa Barat, Eddy M. Nasution melaporkan bahhwa pembangunan fisik masjid direncanakan selama enam bulan. Pembangunan dimulai pada tanggal 15 Mei 2013 dan berakhir pada tanggal 9 November 2013. Hal ini menjadi tanggung jawab Dinas Kimrum Jawa Barat pada tahun 2013 sebagai salah satu upaya untuk menambah sarana peribadatan, khususnya di kawasan Jatinangor. Masjid ini diperkirakan akan mampu menampung sekitar seribu jamaah, sesuai yang diungkapkan oleh Eddy. Pembangunan fisik masjid ditargetkan akan selesai seluruhnya pada tahun ini, sementara untuk sarana dan prasarana penunjang akan dilanjutkan hingga tahun 2014.

Sumber berita dan sumber gambar: http://www.ahmadheryawan.com/home/di-media-2/3920-gubernur-resmikan-pembangunan-masjid-itb-jatinangor