Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustaz Kristriyono S.Kom. I., M. Pd., lalu dilanjutkan dengan sambutan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. Beliau menyebutkan ada banyak tantangan baru yang dihadapi masyarakat dunia, seperti pandemi COVID-19, perubahan iklim global, degradasi lingkungan, keterbatasan ketersediaan energi, pangan, air, dan tantangan dalam bentuk disrupsi sebagai akibat dari kemajuan di berbagai bidang.

“Berbagai tantangan tersebut akan dapat kita hadapi bersama, kalau kita bisa memperkuat persatuan bangsa, serta turut memelihara perdamaian dunia. Islam sebagai agama yang diyakini membawa rahmat bagi seluruh Alam Semesta, Rahmatan Lil Alamin, menjadi sebuah tumpuan harapan untuk mencapai kedua hal tersebut: persatuan bangsa dan perdamaian dunia,” jelasnya.

Prof. Reini juga berharap bahwa dalam semangat idulfitri, juga melalui tausiah pada ITB Talks Halalbihalal ini, kita bisa meluangkan waktu untuk melakukan refleksi tentang berbagai permasalahan tersebut.

Selanjutnya, acara memasuki sesi diskusi bersama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. Beliau menyampaikan bahwa hanya manusialah yang mampu mendapatkan asmaul husna secara utuh, sebagaimana yang disampaikan dalam Surat Al-Baqarah ayat 31. Dengan ilmu yang dimiliki, manusia dijadikan sebagai khalifah di muka bumi.

“Allah memuliakan anak-cucu Adam. Apapun agamanya, etniknya, warga negaranya, jenis kelaminnya, pokoknya wajib hukumnya dihormati, dimuliakan. Bahkan dalam Islam, dalam Al-Qur’an dan Hadis, bukan hanya memuliakan orang hidupnya, tapi orang matinya pun juga,” jelasnya. Hal ini juga menggambarkan betapa Islam mengajarkan kita untuk membangun persatuan dan perdamaian antarsesama manusia.

Doa yang dipandu oleh Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. menutup rangkaian acara Halalbihalal ITB Idulfitri 1442 H. Beliau juga mengungkapkan doa dan harapan agar ITB bisa menggapai visi dan misinya di bawah kepemimpinan Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.

Reporter: Ristania Putri Wahyudi (Matematika, 2019)