Hangatnya Suasana Peringatan Hari Raya Idul Adha di Kampus ITB Jatinangor

Oleh Muhammad Arief Ardiansyah

Editor Muhammad Arief Ardiansyah

JATINANGOR, itb.ac.id - Kemeriahan peringatan Hari Raya Idul Adha 1437 H tidak hanya dirasakan oleh mereka yang ikut memeriahkan rangkaian acara di Masjid Salman ITB dan Rumah Dinas Rektor ITB. Warga kampus ITB Jatinangor pun memiliki cara tersendiri dalam memperingati momen spesial yang jatuh pada hari Senin (12/09/16) ini. Rangkaian acara yang dikelola oleh DKM Masjid AL Jabbar dan Muslim ITB Jatinangor (MIJ) ini bahkan tidak hanya terasa di lingkungan Masjid Al Jabbar tetapi juga terasa hingga di Asrama Mahasiswa ITB Jatinangor.

Dimulai Dengan Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Pagi itu mahasiswa, dosen, karyawan, maupun masyarakat sekitar berbondong-bondong mendatangi halaman Masjid Al Jabbar untuk melaksanakan ibadah sholat ied. Yang menarik adalah para mahasiswa datang beriringan dari asrama melalui jogging track yang terletak di samping masjid. Posisi masjid yang terletak tepat di samping jalan raya Bandung-Sumedang juga membuat beberapa pengendara menghentikan kendaraannya untuk singgah dan ikut melaksanakan sholat ied bersama. Sholat &pos;Ied pun dimulai tepat pada pukul 06.45 WIB. Bertindak sebagai imam sekaligus khatib, Dr. Taufikurahman menyampaikan 4 prinsip penting dalam membangun diri yang muncul dari esensi berkurban. Empat prinsip tersebut ialah (1) pentingnya berdoa, (2) semangat dalam berusaha, (3) hati yang bersih dan tajam, serta (4) tidak sombong dalam perbuatan. Setelah khutbah berakhir seluruh jamaah yang terdiri dari berbagai elemen ini pun saling bersalaman untuk bermaafan dan meningkatkan rasa kekeluargaan.

Pemotongan dan Penyaluran Daging Kurban

Pada Idul Adha tahun ini, DKM Masjid Al Jabbar menerima 5 ekor sapi dan 2 ekor domba untuk disembelih. Pemotongan hewan kurban yang kedua dalam sejarah Masjid Al Jabbar ini berlangsung cepat dengan dibantu oleh warga sekitar. Masyarakat sekitar pun tidak perlu menunggu di masjid untuk mendapatkan daging kurban karena daging kurban yang telah dikemas langsung dikirimkan ke rumah-rumah kepala RW dan tokoh masyarakat sekitar untuk dibagikan kepada warganya masing-masing.

Masak dan Makan Bersama di Asrama

Sebagian daging kurban hasil pemotongan pagi hari langsung diserahkan kepada perwakilan mahasiswa pada siang hari. Daging kurban ini pun langsung diolah secara bersama-sama oleh para mahasiswa. Malam harinya mulai pukul 19.00 WIB, berbagai hidangan pun telah dihidangkan di selasar Asrama TB2 Jatinangor mulai dari gulai, sop, tumis jeroan pedas, sambel goring kentang, lalapan, hingga sate. Mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan dan angkatan pun bersatu menyantap seluruh hidangan hingga tuntas. Suasana kehangatan dan kekeluargaan yang kental benar-benar terasa di Asrama Kampus ITB Jatinangor malam itu.

 

(Sumber foto: Dokumentasi Panitia)