Lomba Rancang Bangun PII 2007 se-Indonesia
Oleh
Editor
Bandung, itb.ac.id – Lomba Rancang Bangun yang merupakan rangkaian acara Pekan Interaksi Ilmiah 2007 telah dilaksanakan pada tanggal 10-11 Maret kemarin di Campus Center dan Lab Struktur Kampus ITB. Lomba ini menguji kepintaran dan kreativitas peserta dalam pembuatan miniatur jembatan dari stik es krim. Lomba yang diikuti oleh siswa SMU dan mahasiswa se-Indonesia ini memperebutkan hadiah total senilai Rp. 15.500.000. Aspek penjurian meliputi estetika dan kekuatan dari jembatan yang dibuat oleh peserta. Untuk mengetahui beban maksimum yang mampu ditahan oleh jembatan tersebut digunakan alat khusus yang terdapat di Lab Struktur ITB.
Lomba ini diikuti oleh 24 SMU dan 11 Univesitas. Siswa SMU yang menjadi peserta dalam lomba ini berasal dari berbagai daerah seperti Bandung, Karawang dan Bogor. Sedangkan peserta tingkat Universitas diantaranya berasal dari Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Islam Sultan Agung (Unisula), dan Universitas Islam Indonesia (UII). Pengumuman para juara lomba dari kategori mahasiswa dan siswa SMU diumumkan pada hari Minggu (11/3) kemarin di Auditorium Campus Center ITB.
Dari kategori siswa SMU, SMU 3 Bandung berhasil meraih juara pertama. Disusul dengan SMU 12 Bandung sebagai juara kedua. Juara ketiga direbut oleh SMU Trinitas Bandung. Juara dari kategori estetika diraih oleh SMU 1 Semarang. Struktur dari jembatan tersebut sangat kreatif dan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatannya. Namun, jembatan yang bernama Bridge of Love itu sempat mengalami kerusakan saat diuji kekuatannya. Trofi diserahkan oleh ketua Himpunan Mahasiswa Sipil, Rangga Adiprima dan Reto, ketua Lomba Rancang Bangun 2007.
Dari kategori mahasiswa, Universitas Pelita Harapan (UPH) menduduki juara pertama. Jembatan dengan tema Sophisticated Bridge itu memang memiliki struktur yang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan jembatan karya peserta lainnya. Disusul dengan Universitas Diponegoro (Undip) sebagai juara kedua, dengan nama Civilian Bridge. Juara ketiga diraih oleh tim kedua dari Universitas Pelita Harapan (UPH). Trofi diserahkan oleh Doyoros, ketua PII 2007 dan Reto kepada para pemenang.
Setelah pengumuman para juara Lomba Rancang Bangun, ketua Pekan Interaksi Ilmiah (PII) 2007, Doyoroso H.P menutup rangkaian acara PII 2007 secara resmi. Dalam sambutan penutupnya, Doyoroso mengatakan bahwa infrastruktur memegang peranan yang penting dalam masyarakat. Keadaan infrastruktur di Indonesia saat ini masih belum memadai, oleh karena itu dibutuhkan banyak tenaga ahli dari bidang teknik sipil untuk membangun berbagai infrastruktur di Indonesia.
Lomba ini diikuti oleh 24 SMU dan 11 Univesitas. Siswa SMU yang menjadi peserta dalam lomba ini berasal dari berbagai daerah seperti Bandung, Karawang dan Bogor. Sedangkan peserta tingkat Universitas diantaranya berasal dari Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Islam Sultan Agung (Unisula), dan Universitas Islam Indonesia (UII). Pengumuman para juara lomba dari kategori mahasiswa dan siswa SMU diumumkan pada hari Minggu (11/3) kemarin di Auditorium Campus Center ITB.
Dari kategori siswa SMU, SMU 3 Bandung berhasil meraih juara pertama. Disusul dengan SMU 12 Bandung sebagai juara kedua. Juara ketiga direbut oleh SMU Trinitas Bandung. Juara dari kategori estetika diraih oleh SMU 1 Semarang. Struktur dari jembatan tersebut sangat kreatif dan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatannya. Namun, jembatan yang bernama Bridge of Love itu sempat mengalami kerusakan saat diuji kekuatannya. Trofi diserahkan oleh ketua Himpunan Mahasiswa Sipil, Rangga Adiprima dan Reto, ketua Lomba Rancang Bangun 2007.
Dari kategori mahasiswa, Universitas Pelita Harapan (UPH) menduduki juara pertama. Jembatan dengan tema Sophisticated Bridge itu memang memiliki struktur yang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan jembatan karya peserta lainnya. Disusul dengan Universitas Diponegoro (Undip) sebagai juara kedua, dengan nama Civilian Bridge. Juara ketiga diraih oleh tim kedua dari Universitas Pelita Harapan (UPH). Trofi diserahkan oleh Doyoros, ketua PII 2007 dan Reto kepada para pemenang.
Setelah pengumuman para juara Lomba Rancang Bangun, ketua Pekan Interaksi Ilmiah (PII) 2007, Doyoroso H.P menutup rangkaian acara PII 2007 secara resmi. Dalam sambutan penutupnya, Doyoroso mengatakan bahwa infrastruktur memegang peranan yang penting dalam masyarakat. Keadaan infrastruktur di Indonesia saat ini masih belum memadai, oleh karena itu dibutuhkan banyak tenaga ahli dari bidang teknik sipil untuk membangun berbagai infrastruktur di Indonesia.