Hari Perempuan Internasional, Berikut Daftar Pimpinan Perempuan di ITB
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id--Peringatan Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) biasa diperingati setiap tanggal 8 Maret di seluruh dunia. Pada tahun 2021, tema yang diangkat ialah “Women in leadership: Achieving an equal future in a COVID-19 world.”
Dikutip dari situs UN Women, dipilihnya tema Hari Perempuan Internasional tersebut adalah sebagai apresiasi atas upaya luar biasa oleh perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia dalam membentuk masa depan yang lebih setara dan pemulihan dari pandemi COVID-19 serta menyoroti “jarak” yang masih ada.
Sejalan dengan tema "Kepemimpinan Perempuan", banyak perempuan di ITB kini diberi amanah untuk menjadi pemimpin dan telah memainkan perannya masing-masing. Berikut ini adalah perempuan hebat dari ITB yang diberi amanah untuk mengisi jabatan baik rektor sampai dekan.
1. Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.
Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., adalah seorang Guru Besar pada Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB. Ia merupakan Rektor perempuan pertama tepat di usia ITB yang ke-100 tahun. Beliau menjadi rektor untuk masa jabatan 2020-2025.
Perempuan kelahiran Jakarta itu menempuh pendidikan Sarjana Teknik Sipil ITB tahun 1991, meraih gelar Master of Science in Civil Engineering tahun 1996 dari Purdue University, West Lafayette, Indiana USA, dan meraih Ph.D in Civil Engineering tahun 1999 di Purdue University.
2. Dr.Ir. Gusti Ayu Putri Saptawati S. M.Comm.
Perempuan yang akrab disapa Bu Putri itu menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya (WRSD) ITB untuk masa jabatan 2020-2025. Selain menjadi pimpinan ITB, beliau merupakan dosen pada KK Rekayasa Perangkat Lunak dan Pengetahuan di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB.
Dr.Ir. Gusti Ayu Putri Saptawati meraih pendidikan sarjana di ITB tahun 1989, kemudian melanjutkan pendidikan magister di The University of New South Wales, New South Wales - Australia tahun 1993, dan meraih gelar doktor di ITB tahun 2008.
3. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D.
Endah Sulistyawati, Ph.D., merupakan Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) untuk masa jabatan 2020-2024 yang dilantik pada Selasa (2/6/2020). Ia merupakan dosen pada Kelompok Keahlian Teknologi Kehutanan. Endah mengawali sarjananya di ITB tahun 1993, kemudian meraih gelar S3 dari The Australian National University, Canberra – Australia 2002.
4. Dr. Sri Maryati ST., MIP.
Dr. Sri Maryani merupakan Dekan di Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB. Ia mengemban amanah sebagai dekan untuk periode 2020-2024, dilantik di Aula Barat ITB pada Selasa (2/6/2020).
Dosen pada KK Sistem Infrastruktur Wilayah ini, menempuh pendidikan S1 di ITB tahun 1996, kemudian meraih gelar S2 dari University of Stuttgart, Stuttgart - Jerman tahun 1999, dan meraih Doktor di ITB tahun 2009.
Tentunya, masih banyak perempuan-perempuan hebat dari ITB yang memiliki keahlian dan karya di bidangnya masing-masing. Dari tulisan ini, kita menyadari bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk meniti karier baik di ranah pubik, maupun di ranah domestik (menjadi ibu). Perempuan juga bisa berperan di berbagai bidang, dan oleh karena itu kita harus memberikan apresiasi dan penghargaan atas itu.
"Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang." R.A. Kartini.