Harmoni Mikroba dalam Psikologi: Cerita Nashita Saaliha Ikuti Pilmapres SITH dan IISMA
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id — Nashita Saaliha dinobatkan sebagai juara 2 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) 2024 pada Rabu (21/2/2024). Sebelum maju ke tingkat fakultas, Nashita meraih juara 1 Pilmapres jurusan Mikrobiologi yang dilaksanakan pada Jumat (16/2/2024).
Perempuan yang menghabiskan masa SMP dan SMA-nya di Kota Magelang ini mengungkapkan, kunci dalam meraih penghargaan ini adalah bagaimana menyajikan sebuah cerita berdasarkan pengalaman dan minatnya, hingga bisa mendukung gagasan kreatif yang diusungnya di depan para juri.
Nashita mengajukan gagasan kreatif berjudul “Mollibites: Psychobiotic Snack Bar to Soothe The Mind”, yang merupakan produk probiotik untuk meredakan kecemasan. Idenya muncul dari apa yang dia pelajari selama kuliah, yaitu mikrobiologi dan juga ketertarikannya terhadap psikologi.
Nashita merupakan pendamping sebaya di bawah Sub Direktorat Kesejahteraan Mahasiswa, yang bertugas mendampingi dan menemani mahasiswa yang membutuhkan bantuan serta pendampingan mental, atau yang sekadar ingin berbagi cerita. Dari pengalaman ini dia mulai tertarik dengan dunia kesehatan mental.
Di luar itu, selama berkuliah, Nashita pernah meraih penghargaan Dean’s List Awards yang diberikan oleh fakultasnya untuk mahasiswa yang meraih IP sempurna di tiap semesternya. Selain itu, pada Desember 2023, Nashita baru kembali dari UK, menyelesaikan program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University of Glasgow yang dimulai sejak September 2023.
Sebelum berkuliah di ITB, dirinya pernah berkeinginan melanjutkan studinya di luar negeri. Namun saat itu belum tercapai. Karena sifatnya yang pantang menyerah, di ITB Nashita aktif mencari informasi mengenai kegiatan-kegiatan exchange yang bisa diikuti melalui situs International Relation Office (IRO) ITB. Dia juga mendapatkan informasi dari kakak tingkatnya mengenai program IISMA. Dia mulai tertarik dan menyiapkan segala persyaratan, mulai dari curriculum vitae (CV), esai, tes bahasa, wawancara, dan persiapan lainnya.
Menurutnya, setiap tahap sangat berpengaruh terhadap keberhasilan IISMA, terutama esai. Walaupun ada banyak rintangan yang dihadapi dalam proses pendaftaran IISMA, Nashita sangat bersyukur atas kesempatan yang didapatkannya pada tahun itu.
Dari IISMA dia belajar banyak hal. Sebelumnya Nashita sangat takut berhadapan dengan para high-achiever karena merasa minder, namun di sini dia terekspos langsung dengan ketakutannya dan menjadi terbiasa untuk melihat perspektif berbeda dari hal tersebut.
“Justru dari orang-orang hebat tersebutlah kita bisa belajar banyak hal”, tutur Nashita.
Menurutnya, kita harus memanfaatkan kesempatan untuk bisa kenal dengan orang hebat, belajar banyak dari mereka, dan memetik hikmah apapun yang bisa diambil, ketimbang menjauhi mereka. Inilah yang menjadi salah satu pandangan hidupnya yang berubah setelah mengikut program IISMA. Dia juga merasakan transformasi dalam dirinya yang saat TPB hanya berorientasi pada akademik menjadi orang yang lebih terbuka atas segala kesempatan.
Selama studi di Glasgow, Nashita mengambil course yang berkaitan dengan psikologi, hal yang memang sudah dia minati sejak lama. Melalui program IISMA, perempuan yang hobi membaca ini senang karena dia bisa memperdalam minatnya dalam psikologi dan bisa mendapatkan banyak pengalaman berharga serta relasi.
Dia berharap suatu saat nanti bisa kembali untuk melanjutkan studinya di luar negeri. Nashita berpesan, sebagai mahasiswa hendaknya kita lebih terbuka dengan berbagai kesempatan yang ada, memiliki tujuan yang jelas, tidak mudah terbawa arus, dan percaya pada kemampuan diri sendiri.
Reporter: Dina Avanza Mardiana (Mikrobiologi, 2022)