Hasil Nonton Film dan Kuasai 550 Istilah, GeoCoy ITB Juara 2 Smart Competition IES 2024

Oleh Indra Putra Lohanata - Mahasiswa Aktuaria, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

(Dari kiri) Tiga mahasiswa ITB, Muhammad Iqbal Haritsyah, Wafi Haidi, dan Luthfie Eka Surya Kelana, meraih Juara 2 Smart Competition IES 2024.

BANDUNG, itb.ac.id – Tim GeoCoy dari Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih Juara 2 dalam ajang Smart Competition di International Energy Summit (IES) 2024, Sabtu (31/8/2024). Kompetisi ini bertema “Inovasi Berkelanjutan dalam Industri Minyak dan Gas di Era Energi Hijau” yang diadakan American Association of Petroleum Geologists Universitas Gadjah Mada - Student Chapter (AAPG UGM-SC).

Tim GeoCoy terdiri atas tiga mahasiswa dari jurusan yang berkaitan dengan “geo”, yaitu Wafi Haidi dari Teknik Geodesi dan Geomatika angkatan 2022, Luthfie Eka Surya Kelana dari Teknik Geofisika angkatan 2022, serta Muhammad Iqbal Haritsyah dari Teknik Geologi angkatan 2022. Mereka berpartisipasi dalam kompetisi ini untuk menguji pengetahuan akademik yang mereka pelajari dan untuk mendalami lebih lanjut industri minyak dan gas yang memiliki peran penting di dunia.

Perjalanan tim menuju babak final dilalui dengan berbagai tantangan. Mereka harus meluangkan waktu belajar di tengah banyaknya acara kepanitiaan di ITB. Salah satu momen paling berkesan bagi tim adalah ketika mereka berhadapan dengan tim lain dari ITB di babak semifinal. Meskipun sempat tertinggal, mereka berhasil bangkit dan melaju ke babak final.

Di babak final, mereka bertemu dengan tim dari Universitas Padjadjaran (Unpad). Pertandingan berlangsung sangat ketat, terutama di fase kedua. Tim GeoCoy kehilangan 200 poin akibat jawaban yang salah. Namun, mereka berhasil memperbaiki posisi di fase ketiga, saat poin dipertaruhkan untuk menjawab pertanyaan. Walaupun hanya meraih posisi kedua, performa dan strategi yang mereka terapkan sangat mengesankan.

Dalam persiapan, tim membagi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing. Mereka mempelajari lebih dari 550 istilah dalam industri minyak dan gas dengan menggunakan Schlumberger Energy Glossary. Mereka juga memperdalam pemahaman dengan menonton film “Deepwater Horizon”, sebuah film yang menceritakan ledakan anjungan pengeboran minyak lepas pantai terbesar di teluk Meksiko pada 2010. Menariknya, film ini membantu mereka menjawab berbagai pertanyaan dalam kompetisi.

Strategi tim dalam menjawab pertanyaan juga cukup kreatif. "Di awal-alawal babak, kami lebih memilih untuk bermain aman. Jika tidak yakin seratus persen, lebih baik tidak menjawab terlebih dahulu. Kami baru mulai beraksi di fase rebutan jika sudah yakin sekitar tujuh puluh persen," kata Iqbal.

Setelah mengikuti kompetisi ini, tim GeoCoy semakin yakin bahwa industri minyak dan gas akan tetap relevan hingga tahun 2050. Mereka juga memahami pentingnya peran mahasiswa dalam mencari solusi untuk memaksimalkan potensi energi, sambil mendukung transisi menuju energi hijau.

Ada peristiwa menarik saat keberangkatan ke Yogyakarta. Tanpa diduga, tim GeoCoy satu gerbong kereta dengan tim-tim lain dari ITB lainnya yang juga akan berkompetisi. Meskipun tidak direncanakan, semua tim ITB dalam gerbong tersebut berhasil meraih gelar juara di bidang masing-masing, termasuk GeoCoy yang memenangkan Juara 2 di Smart Competition IES 2024.

Semangat dan kerja keras yang ditunjukkan oleh tim ini menjadi bukti bahwa mahasiswa ITB dapat bersaing di tingkat nasional, membawa nama baik kampus, dan berkontribusi terhadap inovasi energi di masa depan.

Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)