Hemat Biaya Pergudangan, Mahasiswa ITB Buat Sistem Terpadu Manajemen Pergudangan Bernama Octagon
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil membuat sebuah sistem terintegrasi yang revolusioner dalam pengelolaan pergudangan. Dalam pameran tugas akhir Electrical Engineering Days 2023, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, mereka memperkenalkan produk bernama Octagon.
Octagon merupakan sebuah sistem manajemen pergudangan berupa perangkat lunak dan keras berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Pameran ini merupakan langkah penting dalam perjalanan mereka untuk mempresentasikan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan selama berbulan-bulan.
Pada pameran tersebut, tim proyek yang terdiri atas Shelma Mayolaika (13219037), Richard (13219011), dan Ar Ryan Shifa Izzati (13219026), memperlihatkan bagaimana Octagon dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam proses pergudangan untuk perusahaan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG). Octagon menggunakan teknologi RFID untuk mengurangi kesalahan manusia seperti penginputan data dan perhitungan yang salah sehingga membantu mengurangi kerugian secara signifikan.
Salah satu fitur utama yang ditonjolkan oleh Octagon adalah kemampuannya untuk melakukan proses pengauditan stok aktual dan stok di database (Stock Opname) secara real-time dan presisi hingga 100% dengan menggunakan scanner RFID.
Octagon juga menawarkan antarmuka pengguna (user-friendly) yang memudahkan para staf dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Dengan rekomendasi koordinat optimal, sistem ini mempermudah proses pergudangan dan mengurangi upaya yang tidak perlu. Tim pengembang juga telah memastikan bahwa Octagon memiliki kemampuan membaca lebih dari satu tag dalam satu pemindaian, dengan jangkauan pembacaan hingga sekitar 220 cm. Proses Stock Opname juga dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 detik.
Dalam pameran ini, tim pengembang juga menjelaskan mengenai spesifikasi Octagon. Perangkat ini memiliki dimensi 15 cm x 15 cm x 6 cm dan menggunakan server cloud Heroku serta database cloud Planetscale. Pengguna dapat mengakses sistem melalui aplikasi web yang ramah untuk dipakai.
Dalam penelitian yang telah dilakukan, tim pengembang Octagon telah menghitung bahwa penggunaan sistem ini dapat menghemat hingga USD 459,392. Potensi pengurangan kerugian yang signifikan tersebut menjadikan Octagon sebagai solusi yang menarik bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses pergudangan mereka.
Pengembangan tugas ini dibimbing oleh seorang dosen, Arif Sasongko, S.T., M.T., Ph.D. Ia berharap produk Octagon dapat menjadi kontribusi berarti dalam industri pergudangan dan mendorong inovasi di bidang teknik elektro.
Pameran tugas akhir ini merupakan bukti nyata dedikasi dan kerja keras dari tim pengembang Octagon. Produk mereka menjanjikan kemajuan dalam pengelolaan pergudangan dan memperkuat reputasi ITB dalam bidang teknologi. Diharapkan bahwa hasil penelitian dan pengembangan mereka dapat menginspirasi generasi mahasiswa mendatang untuk terus berinovasi dan menghasilkan solusi teknologi yang kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Reporter: Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)