HMM ITB Pengabdian Masyarakat di MARS
Oleh Luh Komang Wijayanti Kusumastuti
Editor Luh Komang Wijayanti Kusumastuti
Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin ITB (HMM ITB) pertama kali mengadakan MARS juga sebagai salah satu rangkaian acara besar M-Fest yang dilaksanakan di tahun depan. Kegiatan ini dilakukan di sepanjang Jalan Ganesha untuk lebih merangkul masyarakat umum. Menurut Andreas Santo Pen (Teknik Mesin 2010), Ketua Acara MARS, kegiatan ini jika dilakukan di dalam kampus ruang lingkupnya akan sempit akibat dari keseganan masyarakat untuk masuk ke dalam lingkungan kampus. Untuk lebih menarik masyarakat umum, panitia menyiasati dengan publikasi melalui media sosial dan sosialisasi ke masyarakat selain dengan spanduk dan banner.
MARS mengangkat tema besar 'Otomotif' yang diimplementasikan dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah pameran yang diberi nama IEMS (ITB Educative Motor Show) yang bertujuan untuk memberikan edukasi ke masyarakat sekitar. Di kegiatan tersebut akan dipamerkan moda transportasi berteknologi modern seperti mobil listrik, mobil berbahan bakar gas, bahkan bus listrik. Selain itu juga akan dipamerkan karya-karya otomotif dari anggota HMM. Pameran tersebut diharapkan Pen bisa memberikan edukasi bagi masyarakat sekitar agar lebih memiliki gambaran mengenaik teknologi yang futuristik yang kelak bisa menjadi salah satu kebijakan dari pemerintah.
Kemudian dalam rangkaiannya juga diadakan donor darah dan seminar yang bertajuk 'Teknologi Otomotif Untuk Kemandirian Bangsa'. Seminar yang dibuat dengan tema Sustainable Energy tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan dan edukasi kepada peserta seminar. Dikutip dari akun media sosial MARS, alasan dipilihnya Sustainable Energy sebagai tema adalah karena kebutuhan energi Indonesia semakin besar setiap tahunnya sehingga mengakibatkan keperluan untuk memperbesar penghasil energi semakin mendesak. Kegiatan lainnya dari rangkaian MARS yang paling dinantikan adalah service motor gratis atau engine tune up. Motor-motor tersebut akan langsung diservice oleh sekitar 60 tuner dari mahasiswa Teknik Mesin ITB yang bekerjasama dengan empat ATPM. Selain untuk melayani masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan untuk mewadahi praktek keilmuan dari mahasiswa Teknik Mesin ITB. Pen menargetkan 500 motor yang bisa selesai diservice pada rangkaian dua hari acara tersebut. "Kami juga memperhitungkan kapasitas kami untuk menservice. Karena tahun lalu berhasil sekitar 400, kali ini kami coba targetkan 500," ungkap Pen. Dalam persiapannya, panitia tentu menemukan beberapa kendala. Kendala tersebut antara lain perizinan tempat yang cukup merepotkan, dan kendala keuangan yang disiasati dengan memperbanyak sponsor dan bantuan alumni.
Rangkaian acara MARS dilaksanakan secara paralel. Selain kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan, ada juga kegiatan hiburan yang berkonsep panggung rakyat. Panggung rakyat tersebut diisi oleh unit kesenian dan budaya di ITB seperti MUSI, ISO, UKB, dan Loedroek. MARS dijadwalkan berlangsung dari pukul 08.00-17.00 pada hari Sabtu, dan pukul 08.00-18.00 pada hari Minggu. Pen berharap MARS mampu memberi pengaruh yang luas, menyadarkan masyarakat mengenai teknologi modern, dan dapat membuat masyarakat mengkritisinya. "Ya paling tidak masyarakat dan mahasiswa bisa clear atau jelas pengetahuannya mengenai mobil listrik, dan teknologi otomotif lainnya terutama untuk yang masih samar pengetahuannya," tutup Pen.