Hubungan Erat ITB dan NUS, Bersama Menuju Masa Depan Inovatif

Oleh Anggun Nindita

Editor M. Naufal Hafizh


SINGAPURA, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan kunjungan ke National University of Singapore (NUS) pada 4 Februari 2024. Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan, Prof. Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D. Kedatangan pihak ITB disambut dengan hangat oleh Presiden NUS, Profesor Tan Eng Chye.

Profesor Tan Eng Chye menyatakan kegembiraannya atas kedatangan delegasi ITB dan menekankan pentingnya kerja sama antara kedua institusi pendidikan tersebut.

“Merupakan suatu kehormatan bagi saya dan rekan-rekan untuk dapat bertukar pengetahuan dan berbagi pengalaman terbaik dengan para delegasi senior dari Institut Teknologi Bandung,” ujar Profesor Tan Eng Chye di media sosialnya.

“Kemitraan yang saling menguntungkan antara NUS, universitas kami, dan mitra industri di Indonesia harus terus berlanjut. Bersama-sama, kita akan mengembangkan solusi inovatif dalam bidang pendidikan, penelitian, dan kewirausahaan, untuk memajukan kesejahteraan pribadi, sosial, dan ekonomi masyarakat yang kita layani di Singapura dan Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Prof. Abduh mengatakan, hubungan ITB dan NUS sudah terjalin sangat lama. Beliau merasa terhormat mendapat sambutan dan kepercayaan yang luar biasa untuk bertukar pikiran tentang hal-hal terkini yang ada di masing-masing kampus hingga berbagai inovasi yang tengah dilakukan.

“Sebuah kehormatan bagi kami dapat menjalin hubungan yang sudah terjalin lama dan masih berlanjut hingga kini. Buah dari hal itu, akhirnya terbangun kedekatan dan dapat bertukar pikiran untuk berbagai hal,” ujar beliau.

Beliau mengatakan, terdapat sejumlah hal yang didiskusikan, mulai dari sistem finansial edge, student loan, hingga program multidisiplin yang memungkinkan mahasiswa memiliki kemampuan dan peluang kerja yang lebih luas. Saat ini, ITB pun menerapkan hal serupa di jenjang pascasarjana.

Terdapat sembilan prigram magister multidisiplin, antara lain Teknologi Nano, Teknologi Kesehatan, Pendidikan Sains 4.0, Digital Technopreneurship, Smart-X, Material Baterai, Kebencanaan, Pariwisata Hayati Berkelanjutan, dan Kepemimpinan Desain.

Melalui pertemuan tersebut, kedua institusi saling berbagi pengalaman untuk meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan pendidikan dan penelitian, serta berkontribusi pada kemajuan masyarakat di kedua negara.