IA ITB Selenggarakan Webinar Tentang Transisi Energi dan Elektromobilitas
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) menyelenggarakan webinar dengan judul “Transisi Energi dan Elektromobilitas” pada Kamis (17/3/2022). Webinar ini menghadirkan tiga alumni ITB yang telah banyak berpengalaman di bidang transportasi dan energi sebagai narasumber.
Narasumber tersebut di antaranya General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan (Teknik Elektro 1987), Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Yoga Adiwinarto (Teknik Sipil 2000). Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Indonesia, Ir. Budi Karya Sumadi yang turut memberikan keynote speech untuk acara ini.
Budi Karya menyoroti ketidakpastian global yang melanda dunia ini pada berbagai aspek, mulai dari pandemi hingga krisis iklim. “Indonesia harus bekerja dan bergerak secara extraordinary agar tidak tertinggal. Langkah extraordinary dapat dimulai dengan berinovasi dalam transisi energi,” tegasnya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengalihkan penggunaan kendaraan bermotor menjadi kendaraan elektrik. “Teknologi dalam transportasi akan meningkatkan keselamatan, mobilitas, efisiensi biaya, dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Langkah konkret yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia adalah berkolaborasi dengan beberapa instansi untuk mengkaji kesiapan sistem kendaraan listrik otonom dari sisi desain, infrastruktur, dan kebijakan.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengemukakan, pengembangan implementasi kendaraan listrik di Indonesia memiliki tujuan untuk menyukseskan target Net Zero Emission di Indonesia dan dunia. Langkah konkret pertama Indonesia dalam mengembangkan kendaraan listrik dimulai sejak tahun 2019.
“Pada November 2021, sudah ada 1.656 mobil listrik dan 12.464 motor listrik di Indonesia,” jelas Doddy. Selain motor dan mobil, jenis kendaraan lain seperti Forklift dan Bus juga sudah dikembangkan versi listriknya. Saat ini, salah satu langkah terbesar Indonesia dalam mengimplementasikan kendaraan listrik adalah membuka pabrik kendaraan listrik pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang bersama Hyundai pada 16 Maret 2022.
PLN juga memimpin berbagai program untuk mengembangkan implementasi kendaraan listrik seperti Charge.In, Indonesia Battery Holding, Smart E-Mobility, SPLU, EV-INA PLN, Charging Infrastructure, Charger Standard, dan Electricity Supply. Terkait pengisian tenaga dan energi dari kendaraan listrik, PLN telah mengembangkan berbagai sarana. Mulai dari home private charger, lalu ada SPLU yang dapat mengisi tenaga motor listrik, mobil listrik, dan street vendors. Kini, sudah ada 1.786 SPLU, 6 SPBKLU, dan 19 SPKLU di Indonesia.
Kemudian, pemaparan materi kedua dibawakan oleh Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta, Yoga Adiwinarto. Yoga memulai pemaparannya dengan memberikan gambaran umum terkait layanan Transjakarta. “Transjakarta memiliki 3.590 unit bus, 22 operator, 123.8 juta pelanggan, 6 kategori layanan, dan panjang koridor hingga 394.4 km untuk 167 rute,” terang Yoga.
Kini, Transjakarta juga sedang menjalankan komitmen elektrifikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Target terdekat yang ditetapkan adalah mencapai tingkat emisi 50% di bawah dasar pengukuran pada tahun 2050. Langkah konkret pertama yang akan dilaksanakan adalah menetapkan peraturan untuk hanya mengadakan bus zero-emission dari tahun 2025.
“Pada tahun 2025, ditargetkan proporsi bus listrik yang menjadi armada Transjakarta mencapai 51% dan 100% pada tahun 2030,” tegas Yoga.
Langkah besar ini sudah dimulai pada tahun 2022 dengan mengadakan 30 unit bus low entry dengan kapasitas baterai 324 kWh yang telah beroperasi sejak tanggal 4 Maret 2022 dan 10 unit charger.
Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)