Wujud Pengabdian Terhadap Masyarakat, HIMATIKA ITB Gelar Donor Darah
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Matematika dan Aktuaria (HIMATIKA) ITB bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menggelar donor darah pada Jumat (20/10/2023). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pre-event perayaan Wisuda Oktober (WISOKTO) HIMATIKA ITB 2023 dan diadakan di Convention Hall Gedung Center for Advanced Sciences (CAS) lantai 1 ITB Kampus Ganesha.
Acara ini mendapatkan antusias yang positif dari civitas academica ITB. Lebih dari 134 peserta mendaftar dan berhasil mengumpulkan 67 kantong darah, yang akhirnya diserahkan ke PMI Kota Bandung. Antusiasme tersebut nampak dari para peserta yang hadir bahkan sebelum acara dimulai. Hal ini mencerminkan keinginan mahasiswa ITB untuk memberikan dampak positif pada masyarakat melalui kegiatan konkret seperti donor darah.
Ketua Perayaan Wisuda Oktober HIMATIKA ITB 2023, Viatichara Azzahra Maulana (AK'21), menjelaskan bahwa donor darah adalah salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. HIMATIKA ITB melihat donor darah sebagai salah satu cara civitas academica ITB untuk memberikan kembali kepada masyarakat (giving back to society).
Via juga menekankan bahwa melalui donor darah, HIMATIKA ITB ingin menyampaikan pesan kepada mahasiswa bahwa selain pendidikan dan karier, mahasiswa juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat. “Donor darah adalah salah satu cara untuk melakukannya, tetapi ada banyak cara lain untuk berkontribusi positif ke masyarakat,” ujarnya.
HIMATIKA ITB pun dibantu oleh PMI Kota Bandung untuk pelaksanaan kegiatan donor darah ini. Menurutnya masalah teknis di bagian medisnya lebih banyak dikelola oleh PMI, sementara HIMATIKA lebih bergerak pada pengoordinasikan serta penyelenggaraan event-nya.
“Jadi HIMATIKA yang menyediakan tempat, yang mempublikasikan dan mempromosikan acaranya, dan menyediakan barang-barang yang mungkin di luar barang-barang medis yang dibutuhkan oleh PMI. Lalu kalau misalkan untuk snack dan sebagainya, untuk sarapan kita yang sediakan, PMI itu (memberikan) snack setelah donornya, dan dari HIMATIKA sendiri, kita berinisiatif untuk memberikan makan siang juga kepada pendonor,” ucapnya.
Pentingnya donor darah bukan hanya tentang memberikan darah, tetapi juga tentang kesiapan dan kepedulian sebelumnya. Sebelum mendonorkan darah, para peserta harus memastikan bahwa mereka dalam keadaan sehat dan siap.
Dalam proses donor darah juga, semua pihak mendapat manfaat. Orang yang mendonorkan darahnya mendapat manfaat kesehatan, dan masyarakat yang membutuhkan darah juga mendapatkan manfaat nyata.
Salah satu peserta donor darah, Habibah Azmiyatus Sholihah (KI'21) mengaku merasakan berbagai manfaat dari donor darah. Dia mengatakan selain dapat membantu orang yang membutuhkan darah, donor darah juga membuat pendonornya merasa lebih sehat. Dia berharap bahwa donor darah bisa menjadi kegiatan yang semakin populer dan semakin banyak diikuti di kalangan mahasiswa. “Semakin banyak yang mendonorkan darah, semakin besar potensi untuk membantu orang yang membutuhkan, terutama mereka yang memerlukan golongan darah langka,” tuturnya.
Dia pun mengajak rekan-rekan mahasiswa ITB lainnya untuk rutin melakukan donor darah. “Untuk teman-teman, terutama yang mahasiswa ITB, jangan takut untuk donor darah. Mungkin kalau yang pertama (atau) kedua itu, karena memang masih penyesuaian, jadi mungkin masih agak lemes. Tapi lama-kelamaan kembali sehat lagi. Lalu kalau sudah niat, dijaga pola tidur terus dijaga kesehatannya, supaya ketika pemeriksaan itu tidak gagal di registrasi awal. Jadi siapkan semuanya dari hari-hari sebelumnya kalau memang sudah mendaftar,” ujar Habibah.
Donor darah HIMATIKA ITB adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan menjadi bagian dari kegiatan pengabdian. Acara ini adalah wujud nyata dari semangat dan dedikasi mahasiswa ITB untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan berbagi kebaikan melalui donor darah.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika 2021)