Ikatan Alumni Teknik Elektro ITB Menyelenggarakan Webinar Tentang Ekosistem Kendaraan Listrik
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Ikatan Alumni Teknik Elektro ITB menyelenggarakan webinar dengan judul “Electrical Vehicle Ecosystem” pada Kamis (10/2/2022). Webinar ini menghadirkan berbagai narasumber yang juga merupakan alumni Teknik Elektro ITB. Materi pada webinar ini disampaikan oleh Director and Deputy CEO PT Bakrie Autoparts, Bimo Kumiatmoko. Lalu ada Electrified Vehicle Thermal System Engineer, Kus Adi Nugroho dan Innovator Charge.IN, Dody Suhendra.
Materi pertama pada webinar ini disampaikan oleh Director and Deputy CEO PT Bakrie Autoparts, Bimo Kumiatmoko. Ia menyampaikan salah satu inovasi yang paling prospektif dan bermanfaat untuk Indonesia merupakan Bis Elektrik (EV Bus). Tentunya hal ini didasari oleh berbagai hal yang membuat kebutuhan akan transportasi elektrik menjadi mendesak. “Indonesia menjadi negara dengan polusi tertinggi ke-11 di dunia, dan sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar dengan angka 47 persen,” jelas Bimo.
Maka dari itu, berbagai manfaat yang dapat diperoleh dengan pemanfaatan Electric Bus ini sangat solutif untuk mengatasi hal tersebut. Mulai dari ketahanan energi melalui konsumsi BBM yang menurun, terwujudnya energi bersih dan ramah lingkungan, mendorong penguasaan teknologi industri dan rancang bangun kendaraan dalam negeri, hingga menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan bermotor.
Materi selanjutnya dipaparkan oleh Innovator Charge.IN, Dody Suhendra. Ia memulai materi dengan menjelaskan tentang Charge.IN. “Charge.In adalah aplikasi stasiun pengisian daya kendaraan listrik yang dipersembahkan oleh PLN untuk terus meningkatkan ekosistem pemakaian kendaraan listrik sekarang hingga masa depan,” jelas Dody.
Ia juga menjelaskan bahwa Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan menjadi pemacu utama Indonesia untuk mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Dody juga menjelaskan langkah konkret dari PLN. Kini, PLN sudah mengembangkan berbagai Electric Vehicle Development Program seperti Indonesia Battery Holding, Smart E-Mobility, Electric Supply, EVI-NA PLN, dan Charge.IN. Selain itu, PLN juga sudah mengembangkan Electric Vehicle Smart Infrastructure untuk menjadi sumber pengisian tenaga kendaraan bermotor listrik seperti SPLU, SPBKLU, SPKLU, dan Private Charger.
Materi terakhir pada webinar ini disampaikan oleh Electrified Vehicle Thermal System Engineer, Kus Adi Nugroho. Ia menyampaikan materi tentang Battery Conditioning. Ia mengatakan terdapat tiga kunci strategis untuk memimpin transisi energi: eTech, H2, dan Electrical Vehicle.
“Kendaraan bermotor listrik memiliki beberapa karakteristik seperti performa yang tinggi, kecepatan mengisi daya yang kencang dan frekuensi charging dan discharge yang tinggi,” jelas Kus. Untuk mewujudkan kendaraan bertenaga listrik dengan kecepatan mengisi daya yang kencang, diciptakanlah Battery Cooling Technologies. Battery Cooling Technologies ini memiliki tiga tipe yaitu By Water, By Air, dan By Refrigerant.
Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)
Sumber foto: freepik.com