Ikatan Orangtua Mahasiswa ITB Gelar Donor Darah

Oleh Gilang Ariawan Wicaksono

Editor Gilang Ariawan Wicaksono

BANDUNG, itb.ac.id - Suasana Gedung Kuliah Umum (GKU) Timur ITB pada Selasa (15/02/12) terlihat lebih ramai dari biasanya. Pada hari ini digelar kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Ikatan Orangtua Mahasiswa (IOM) ITB yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bandung. Donor darah ini merupakan salah satu bentuk bakti sosial dari IOM dan direncanakan untuk dilaksanakan secara rutin setiap enam bulan sekali. Donor darah kali ini dihadiri oleh seluruh civitas ITB, mulai dari mahasiswa yang baru selesai menghadiri kuliah, dosen, anggota IOM, hingga satpam kampus.

Kebanyakan peserta donor darah tampak cukup santai dalam mendonorkan darahnya. Meskipun demikian, ada beberapa yang baru pertama kali mendonorkan darahnya dan terlihat agak tegang. Beberapa orang juga ada yang ingin mendonorkan darahnya, tetapi tidak bisa karena tidak memenuhi persyaratan. Persyaratan ini antara lain tekanan darah tidak normal, belum sarapan, kurang tidur, atau pernah meminum obat dalam beberapa hari terakhir.

Beberapa mahasiswa yang gagal mendonorkan darahnya pada hari ini justru semakin terpacu untuk memiliki badan yang lebih sehat. "Pokoknya lain kali harus bisa ikut donor. Harus lebih jaga kesehatan," ujar Shella (Teknik Informatika 2008). Selain itu ada pula mahasiswa yang sudah rutin mendonorkan darahnya, seperti Icha (Teknik Elektro 2009). "Saya cukup rutin mendonorkan darah dari SMA. Ini sudah kali ketujuh," ujar Icha.

"Acara ini merupakan bentuk bakti sosial dari IOM yang target utamanya adalah para mahasiswa ITB," ujar Muttaqin S., selaku ketua panitia donor darah dari IOM ITB, "Di sini kita ingin meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa karena saat ini saja PMI butuh banyak darah misalnya untuk membantu korban kecelakaan, melahirkan, demam berdarah, transfusi, dan operasi."

Menurut Muttaqin, bentuk bakti sosial berupa donor darah dilakukan karena ini merupakan bentuk bakti sosial paling mudah dan murah. "Donor darah merupakan salah satu bentuk bakti sosial yang paling murah, karena kita memberikan apa yang sudah kita miliki dari awal yaitu darah. Selain itu dengan mendonorkan darah kita juga sekaligus dapat mensyukuri nikmat kesehatan dari Tuhan," ujar Muttaqin menambahkan.