INHERENT: Teleconference 16 Universitas
Oleh
Editor
BANDUNG, itb.ac.id – Bertempat di Ruang Rapat Pimpinan B, Gedung CCAR ITB, telah diselenggarakan teleconference antara 16 perguruan tinggi negeri dari berbagai penjuru nusantara, Selasa (8/8). Teleconference yang dimulai pukul 10.00 WIB ini adalah realisasi dari program INHERENT (Indonesian Higher Education Network) yang bertujuan untuk menghubungkan 32 perguruan tinggi negeri di Indonesia secara virtual. Keenam belas universitas yang mengikuti teleconference ini antara lain Unsyiah, Unsrat, Unpatti, Uncen, Unibraw, Undana, Untar, Undip, Unmul, ITB, UI, ITS, dan UGM. Teleconference yang sedianya dihadiri oleh para rektor dari universitas masing-masing ini berlangsung tanpa kendala. Masing-masing universitas menyatakan harapannya atas berjalannya program INHERENT yang diselenggarakan oleh Dikti ini.
Direktur Jenderal Dinas Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Satryo Soemantri, mengatakan bahwa INHERENT juga dapat digunakan untuk mengadakan kuliah jarak jauh (distant learning) selain untuk teleconference antar universitas. Selain menghemat waktu, INHERENT juga menghemat biaya yang dibutuhkan untuk berkomunikasi satu sama lain.
Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) menyatakan harapannya atas INHERENT, “Semoga INHERENT dapat merealisasikan kuliah jarak jauh di Indonesia.” Atas harapannya itu, Dirjen Dikti menugaskan Unpatti untuk dapat memperluas jaringan ke seluruh penjuru Maluku. Di lain pihak, Rektor Undana mengatakan bahwa Undana akan menjadi penyambung INHERENT dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi swasta di pulau-pulau daerah sekitar Nusa Tenggara. Ketiga puluh dua universitas yang ditunjuk untuk menjadi penyambung INHERENT dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi yang berminat menikmati fasilitas INHERENT untuk berkomunikasi dan berbagi informasi.
Peran ITB, seperti yang dijelaskan oleh Prof. Dr. Adang Surachman, Wakil Rektor Senior Bidang Akademik ITB, adalah sebagai penyedia fasilitas jalur cepat dan penyedia layanan kuliah jarak jauh. Dirjen Dikti pun berpesan agar fasilitas yang dimiliki ITB seperti AI3 dapat dibagi dengan universitas lain. “Suatu saat ke depan universitas-universitas di Indonesia dapat mengadakan kuliah jarak jauh dengan universitas di luar negeri dengan ITB menjadi pintu keluarnya.”
Dirjen Dikti menyampaikan pesan Wakil Presiden kepada Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). “Tugas khusus Unsrat adalah mengamankan daerah perbatasan, jangan sampai ada satu pulau yang merasa mereka bukan bagian dari NKRI.” Hal ini ditegaskan oleh Basuki Suhardiman, Kepala Unit Sumber Daya Informasi (USDI) ITB. “INHERENT, mempunyai fungsi yang jauh lebih besar daripada sekadar kuliah jarak jauh. INHERENT menyatukan seluruh nusantara yang secara geografis sulit dijangkau. Daerah-daerah terpencil yang jarang tersentuh oleh kita akan dapat kita beri perhatian secara mudah, sehingga mereka merasa menjadi bagian dari kita,” jelasnya.
Dirjen Dikti menyarankan agar INHERENT dapat dimanfaatkan untuk semua fungsi, baik untuk fungsi edukasi maupun hiburan. “Sebaiknya INHERENT ini digunakan semaksimal mungkin. Baik untuk kuliah jarak jauh, teleconference, diskusi, maupun untuk mendapatkan pencerahan seperti acara-acara hiburan.”