InnovFest x Elevating Founders 2024: Platform bagi Startup ITB untuk Perkuat Ekosistem Inovasi

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

Dok. LPIK ITB

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) ikut ambil bagian dalam ajang InnovFest x Elevating Founders. InnovFest x Elevating Founders adalah acara bergengsi yang diadakan sebagai bagian dari pameran AsiaTech x Singapura, yang berlangsung pada Rabu-Jumat (29-31/5/2024), di Singapore Expo, Singapura.

Ini merupakan kali kedua ITB hadir sebagai exhibitor di kegiatan tersebut, yang diwakili oleh Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB. Sebagai informasi, InnovFest x Elevating Founders ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh National University of Singapore (NUS) Enterprise.

Agenda tersebut menyediakan platform bagi startup dari berbagai universitas dan institusi untuk memamerkan inovasi mereka dan berhubungan dengan calon investor dan mitra. Berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini, LPIK ITB juga mengajak ITB Innovation Park dalam pameran tersebut.
Dalam kesempatan ini, LPIK ITB serta ITB Innovation Park menampilkan enam startup inovatif ITB yang didukung pada program inkubasi dan akselerasi kampus. Startup tersebut adalah Curaweda, EBM Scitech, Greenlabs, Nasho, Bell Living Lab, dan Prosa.ai.

Dok. LPIK ITB

Partisipasi berbagai startup ITB di InnovFest 2024 memberikan dampak signifikan pada proses bisnis startup. Hal tersebut terlihat pula dari dukungan dari pemerintah Indonesia terhadap beberapa startup binaan ITB.

Pada agenda tersebut ITB mendapatkan kunjungan serta dukungan dari Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ke pameran startup ITB.

"Dukungan tersebut, salah satunya, membuka peluang bagi startup uraweda yang sebelumnya telah bekerja sama dengan Keraton Kasepuhan di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, dalam program percontohan untuk mendigitalkan operasional kerajaan menggunakan SaaCE (Software as Core Ecosystem)," tulis keterangan resmi dari LPIK ITB.

Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., menyatakan minatnya terhadap upaya Curaweda setelah mengunjungi booth ITB.

Dok. LPIK ITB

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, beberapa startup juga diberikan kesempatan oleh NUS Enterprise untuk mempresentasikan bisnis mereka di depan perusahaan pemodal. Presentasi Curaweda di InnovFest menarik perhatian dari perusahaan modal ventura seperti Appworks, Cocoon Capital, Living Lab Ventures, Maiora Capital, MSW Ventures, NZTE, Orvel Ventures, WOWS Global, dan M Venture.

Kolaborasi antara NUS dan ITB ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan inovasi dan kewirausahaan baik di Indonesia maupun di Singapura secara umum, dengan memberikan peluang bagi mahasiswa dan startup untuk berkembang melalui berbagai program dan konferensi internasional. Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen kedua institusi dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan dan inovasi di Asia.