Inspiring Leaders Talk, Rektor ITB Kemukakan Tantangan Generasi Milenial di Era 4.0
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama dengan Beasiswa Aktivis Nusantara dan Dompet Dhuafa menyelenggarakan kegiatan Inspiring Leaders Talk yang dilaksanakan pada Sabtu, 18 Mei 2019 di Aula Timur Kampus ITB. Acara ini mengundang beberapa pembicara salah satunya ialah Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA.
Inspiring Leaders Talk merupakan rangkaian acara dari Youlead Camp yang merupakan program kepemimpinan yang diinisiasi oleh Beasiswa Aktivis Nusantara dan Dompet Dhuafa. Pada acara tersebut, Prof. Kadarsah menyampaikan mengenai tantangan yang dapat dihadapi milenial dalam Revolusi Industri 4.0.
Ia mengatakan, bahwa terdapat lima tantangan dalam Revolusi Industri 4.0 yang akan berjalan atau sudah berjalan, yang pertama demokratisasi akses pengetahuan terhadap data dan informasi tidak terbatas ruang dan waktu. “Sehingga akses informasi dapat lebih mudah dan cepat seperti jumlah masyarakat yang membaca berita melalui koran atau melihat berita melalui televisi lebih sedikit dikarenakan masyarakat lebih sering mengakses informasi melalui media online,” ujarnya.
Tantangan yang kedua yaitu open source yang beraneka ragam, seperti open course dan online shop yang yang dapat diakses secara mudah oleh masyarakat. Tantangan yang ketiga yaitu semakin meningkatnya mobilitas baik mobilitas data maupun mobilitas informasi serta mobilitas barang dan mobilitas manusia.
Dan tantangan keempat yaitu adanya integrasi model baru yang lebih mudah antara hulu dan hilir (supply chain) seperti berkurangnya jumlah angkutan barang melalui bantuan digital online sehingga pelayanan kepada konsumen semakin cepat dan murah serta dapat menghemat biaya.
Selain itu, Rektor juga menyampaikan tantangan masa depan yang berkaitan dengan revolusi industri 4.0 dengan definisi pemimpin, seperti pemimpin yang mengatur anak buah, pemimpin yang dapat menentukan arah ke depan, dan berkomunikasi dengan anak buah untuk memberikan instruksi apa yang harus dilakukan.
Pada era digital sendiri, definisi pemimpin adalah orang biasa yang dapat menghasilkan karya besar dalam arti lain yaitu orang yang dapat bermanfaat bagi orang lain seperti hadist Rasulullah bahwa sebaik-baiknya manusia adalah orang yang dapat memberikan manfaaat bagi orang banyak dan itulah pemimpin.
Di sisi lain, dipaparkan Prof. Kadarsah, terdapat prediksi di tahun 2025 yang disampaikan pada pertemuan rektor seluruh Asia di Praha bahwa akan ada 60% lapangan pekerjaan baru yang tidak atau belum pernah ada sebelumnya. Untuk itu Rektor menyampaikan harapannya agar generasi muda mampu menjawab tantangan zaman tersebut.
“Saya harapkan masa depan menjadi lebih baik untuk kepemimpinan kalian karena semakin ke sana semakin ke depan tantangan semakin besar,” harapnya.
Reporter: Zalza Puspita Arum (Teknik Kelautan 2016)