Internasionalisasi Jurnal untuk Pengembangan Komunitas Ilmiah Indonesia yang Lebih Baik
Oleh Ria Ayu Pramudita
Editor Ria Ayu Pramudita
Workshop pertama di Bogor dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdikbud, Prof. Djoko Santoso. Dalam sambutannya, Prof. Djoko Santoso menyampaikan harapannya agar para pengelola selalu meningkatkan kualitas jurnal agar meningkat reputasinya.
Terdapat 30 jurnal nasional yang diundang untuk mengikuti workshop tersebut, antara lain Biodiversitas, Indonesian Journal of Biotechnology, Reinwardtia (A Journal on Taxonomic Botany Plant Sociology and Ecology), Jurnal Entomologi Indonesia, Hayati Journal of Bioscience, Indonesian Journal of Physics, Journal of the Indonesian Mathematical Society, Jurnal Atom Indonesia, Jurnal Makara Seri Sains, Jurnal Geologi Indonesia, MEV (Journal of Mechatronics Electrical Power and Vehicular Technology), Medical Journal of Indonesia, Pediatrica Indonesiana, Anima Indonesian Psychological Journal, dan Media Medika Indonesiana melakukan presentasi pada gelombang pertama.
Sementara itu, Majalah Farmasi Indonesia, Jurnal Produksi Ternak, SEAM (The South East Asian Journal of Management), Indonesian Capital Market Review, Jurnal Urologi Indonesia, Jurnal Tanah Tropika, Journal of Coastal Development, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, TEFLIN (Teaching English as a Foreign Langage in Indonesia) Journal, Indonesian Journal of International Law (IJIL), DELT (Indonesia Journal of English Language Teaching), Integritas Jurnal Manajemen Bisnis, International Journal of Pesantren Studies, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, dan Journal of Indonesian Islam melakukan presentasi pada gelombang kedua.
Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional
Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional adalah jurnal yang dikelola secara terbuka dengan melibatkan dewan penyunting dari berbagai negara, dan penilaian naskahnya menggunakan sistem penelaahan oleh mitra bestari internasional secara anonim (single blind atau double blind), serta penulisnya merupakan pakar yang berspesialisasi dalam bidangnya dari berbagai negara dan ditulis dalam bahasa resmi perserikatan bangsa-bangsa. Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional bertujuan untuk mendiseminasikan hasil penelitian secara global, sehingga diakui di tingkat internasional yang berdampak pada peningkatan jumlah sitasi artikel dan jurnal. Hal tersebut ditandai dengan diterimanya jurnal oleh lembaga pengindeks yang diakui secara internasional.
Sering dinyatakan sedikit sekali jurnal ilmiah Indonesia yang bereputasi internasional, sehingga hasil penelitian yang dilakukan kurang dikenal dunia internasional. Namun dari 30 jurnal yang diundang di workshop pertama, cukup banyak yang sudah menjalankan proses pengelolaan berstandar internasional dan tinggal selangkah lagi menuju jurnal bereputasi internasional.
Prof. Ismunandar sebagai ketua pelaksana kegiatan menyatakan bahwa beberapa jurnal masih perlu peningkatan kualitas penelaahan substansi dan pengelolaannya, namun melalui workshop ini diharapkan para pengelola jurnal mendapat masukan yang berarti bagi peningkatan reputasinya. Sementara itu, Prof. Agus Subekti, Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Litabmas) Dikti, menyatakan komitmen pemerintah yang akan terus mengawal kegiatan penelitian dan penyebarluasan hasil-hasilnya.