International Day 2010: Ajang Silaturahmi Mahasiswa Internasional

Oleh Lamdamatra Arliyando

Editor Lamdamatra Arliyando

Sebuah acara yang melibatkan beberapa negara digelar di kampus ITB. Inilah "International Day 2010" yang diselenggarakan oleh International Students Forum pada Sabtu (17/04/10) dan berlanjut hingga Minggu malam (18/04/10).

International Carnival
Tidak ada kegiatan perkuliahan pada akhir pekan di kampus ITB. Namun, hal tersebut tidak membuat kampus yang terletak di Jl. Ganesha 10 Bandung ini sepi. Ratusan orang tampak hilir-mudik di lapangan Campus Center (CC) Timur ITB atau yang lebih dikenal dengan nama Lapangan Cinta pada Sabtu kemarin. Uniknya, mereka yang ada di sana tidak hanya warga negara Indonesia.

Mereka adalah mahasiswa internasional yang tengah menempuh pendidikan di Indonesia. Mahasiswa internasional tersebut tampak asyik mempromosikan stan-stan yang mewakili negara mereka. Mereka tampak sangat sibuk dan antusias pada acara yang bertajuk "International Carnival" ini.

International Carnival merupakan salah satu rangkaian acara International Day 2010. Di sini, mahasiswa-mahasiswa asing mendirikan stand dan mempromosikan budaya bangsa mereka. Mereka mengenakan pakaian khas negara mereka. Tidak hanya itu, mereka juga menyajikan makanan khas di stan-stan tersebut. Pengunjung bisa mencicipinya dengan harga yang cukup murah. Makanan di sana ditawarkan pada kisaran Rp. 2000 hingga Rp. 7000. Bahkan ada yang ditawarkan secara cuma-cuma.

Stan negara Kamboja, misalnya. Di sana tersaji makanan bernama "Num Pang dak Sach", sejenis roti dengan rasa dan bentuk yang berbeda dari roti biasa. Ada juga "Dorm Lung Chhoeng" dan "Chek Khtis" yang terbuat dari umbi jalar dan campuran pisang dengan susu. Rasanya cukup unik tapi tetap membuat lidah bergoyang.

"Ada belasan negara yang berpartisipasi di sini," ujar ketua International Students Forum (ISF) Lim Eu Joon. "Indonesia, Lybia, Czech Republic, Malaysia, Myanmar, Madagascar, Laos, Jerman, Hungaria, Kamboja, Mexico, dan Thailand semuanya hadir di sini," tambah dia.

Workshop
Acara lain yang menjadi rangkaian International Day 2010 adalah Workshop dari International Students Forum dan Deutscher Akademischer Austausch Dienst (DAAD) bersama Goethe Institut. Seminar ISF membahas dua hal, Curtural Orientation dan State Immigration. Sedangkan worksop DAAD-Goethe lebih terfokus pada budaya Jerman, bahasa Jerman, dan studi di Jerman.

Retro Night
Satu lagi acara yang ditawarkan International Day 2010, Retro Night, A Night of Nostalgia. Jika International Carnival dan Workshop diselenggarkan pada Sabtu siang, Retro Night diselenggarakan pada Minggu malam (18/04/10) di Aula Barat kampus ITB. Dikatakan Retro Night, karena malam itu semua peserta mengenakan pakaian ala tahun 60an.

Tepat pukul 19.00 WIB acara dimulai dengan welcoming performance dari Persatuan Seni Tari dan Karawitan (PSTK) ITB. Acara kemudian dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni Prof. Hasanuddin Zainal Abidin.

"Good to see you, the students from another countries, another cultures. Welcome to our campus. We are team," ucap beliau membuka acara yang langsung disambung dengan penampilan dari Unit Kebudayaan Betawi (UKB) ITB.

Malam itu, mahasiswa dari sepuluh negara memperkenalkan dan menunjukkan keunggulan dan budaya negara masing-masing. Presentasi dilakukan dengan memperlihatkan perkembangan 10 negara tersebut selama 50 tahun terakhir. Video-video pariwisata diputar, tarian khas ditampilkan membuat penonton takjub dan terkagum.

Kesepuluh negara yang hadir malam itu adalah : Indonesia, Madagaskar, Kamboja, Ceko, Laos, Malaysia, Libya, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.

Ajang Silaturahmi
Namun, penampilan-penampilan masing-masing negara tersebut bukanlah untuk menimbulkan persaingan antar negara tersebut. Lim Eu Joon menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi mahasiswa internasional dan menghilangkan kesalahpahaman, kalau ada.

"Kalau kita saling mengenal, salah paham akan bisa dihindari," jelas dia.

andz