Invitasi Hoki Ruangan Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia (IHRPTI) ke-21
Oleh
Editor
BANDUNG, itb.ac.id - Hingga tadi pukul 15.00 WIB (12/9), ITB memegang posisi juru kunci grup C dalam turnamen Invitasi Hoki Ruangan Antar Perguruan se-Indonesia (IHRPTI) ke-21 yang berlangsung tanggal 9-17 September 2006 di Gedung Serba Guna (GSG) ITB. Kalah dari Gunadarma dengan skor 2-1, makin kecil peluang ITB untuk maju ke babak selanjutnya. “Tahun ini terjadi banyak perubahan, beberapa perguruan tinggi yang semula belum pernah terdengar namanya, kali ini menunjukkan performa bagus, semisal UNJ. Namun beberapa tim yang tahun lalu bermain bagus justru kali ini turun kualitasnya,” tutur Hita Mahardika, ketua Satuan Kegiatan Olahraga (SKOR) Hoki ITB.
Sementara ini, UI, UGM, dan UNJ menduduki puncak grup masing-masing dalam kategori putra. Sementara itu tim Unpad dan UPI memimpin masing-masing di kategori putri dan campuran. Top skorer untuk masing-masing kategori adalah Bayu (UGM)-4 gol untuk kategori putra, Asri (UPI)-3 gol untuk kategori putri, dan Sylvan (Unpad)-8 gol untuk kategori campuran. Sebanyak 16 perguruan tinggi dari seluruh nusantara berkompetisi dalam turnamen ini.
IHRPTI merupakan sebuah turnamen yang bersejarah. Pertama kali diadakan pada tahun 1977 oleh SKOR Hoki ITB, IHRPTI adalah turnamen hoki dalam ruangan yang pertama kali ada, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. “Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain, Pak Primadi, yang juga adalah Bapak Hoki Indonesia yang menceritakannya kepada saya,” ucap Hita-mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2004 ini.
Mengomentari tentang popularitas olahraga hoki, Hita mengatakan bahwa di luar ITB olahraga hoki banyak digemari kalangan muda yang ditandai dengan maraknya klub-klub olahraga hoki baru baik di SMA dan universitas. “Namun di ITB sendiri hoki kurang terdengar. Mungkin karena olahraga hoki kurang akrab di kalangan mahasiswa, in disebabkan karena SKOR Hoki ITB berlatih di dalam ruangan. Selain itu banyak mahasiswa yang enggan mencoba olahraga hoki karena mereka terlanjur mangasosiasikan hoki dengan sepatu roda, padahal hoki yang asli ya yang seperti ini, berlari-lari menuntun bola,” jelasnya lagi.