ITB ’86 Gelar Kejuaraan Catur Pelajar Bidak Ganesha ke-4 Tingkat Nasional, Dukung Lahirnya Grandmaster Catur Muda

Oleh Ayesha Lativa Mafaza - Mahasiswa Teknologi Pascapanen, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Bayu Hanggoro memberikan kata sambutan dan mengapresiasi peserta termuda (4 tahun). (Dok. Ayesha Lativa Mafaza)

JATINANGOR, itb.ac.id – Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung angkatan 86 (ITB ‘86) atau 8ageur 6eulis kembali menggelar kejuaraan catur nasional Bidak Ganesha ‘86. Kegiatan ini diselenggarakan di GOR Futsal, ITB Kampus Jatinangor, Minggu (1/9/2024).

Kejuaraan Catur Pelajar Bidak Ganesha ini merupakan kegiatan rutin ITB86. Tujuan umum Bidak Ganesha untuk mewadahi perkembangan pecatur muda sejak dini karena kejuaraan catur juga kerap terfokus pada kategori umum yang didominasi pemain senior. Padahal, olahraga yang membutuhkan strategi ini punya pemain muda yang juga haus akan kompetisi.

“Pada suatu saat pasti akan tumbuh banyak sekali Grandmaster-grandmaster yang akan mewakili merah putih, membawa nama baik Indonesia. Itulah niatan kami,” kata Koordinator ITB86 Bidak Ganesha, Bayu Hanggoro, dalam kata sambutannya.

Sebelumnya, kejuaraan ini hanya terpusat untuk peserta di sekitar Jawa Barat dan diadakan setiap 3 tahun. Namun, exposure di media sosial membangkitkan antusiasme komunitas yang lebih luas. ITB86 Bidak Ganesha pun diupayakan menjadi kegiatan tahunan mulai tahun 2024 (Bidak Ganesha ke-4). Selain itu, dicanangkan pula untuk menggelar seleksi bertahap yang dilakukan di beberapa titik untuk memfasilitasi lebih banyak peserta di seantero Indonesia. “Untuk tahun ini kami kedatangan peserta paling jauh dari Pontianak dan Pekanbaru,” ungkap Bayu.

Selain perdana diagendakan setiap tahun, Bidak Ganesha ke-4 juga berisi debut maskot event ini, BG. BG memiliki kepala gajah khas ganesha ITB dengan satu taring patah, tubuh pion catur, dan memakai mahkota. Maskot ini merupakan penggambaran Bidak Ganesha sebagai salah satu kegiatan alumni ITB86 (tubuh dan kepala), serta peserta yang seluruhnya potensial untuk menjadi juara (mahkota). Ke depannya, BG akan terus menyertai Kejuaraan Catur Pelajar Bidak Ganesha.

Keseluruhan kegiatan dirancang dan dijalankan oleh anggota ITB86, dengan komitmen untuk memberikan yang terbaik dan memastikan disiplin waktunya.

Pelaksanaan lomba dilakukan dalam 7 babak pertandingan. Meskipun arena pertandingan dibuat steril agar pertandingan kondusif, panitia secara apik menyediakan side event berupa bazar beragam kuliner dan merchandise. Disediakan pula bus tur mengelilingi ITB kampus Jatinangor serta Photobooth bertema catur untuk peserta, orang tua, ataupun pengunjung secara umum. Pengunjung juga dapat mengikuti pertandingan catur persahabatan dan 2 talkshow. Menyesuaikan dengan audiens, talkshow bertemakan rencana finansial untuk masa pensiun dan parenting.

Bus tur keliling ITB Kampus Jatinangor (Dok. Ayesha Lativa Mafaza)

Acara ditutup dengan awarding peserta kejuaraan. Dari 10 kategori dengan 418 peserta, dibagikan total hadiah senilai Rp86 juta. Acara ini merupakan salah satu pembinaan usia muda yang akan sangat mempengaruhi dinamika catur ke depannya. Oleh karena itu, ITB86 akan meneruskan kejuaraan ini dengan serius. Panitia juga berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang mendukung keberlangsungan acara.

“Pertama, terima kasih sekali karena kita diizinkan menggunakan fasilitas ITB. Kemudian yang kedua adalah kita memang mengajak banyak pihak terkait untuk bisa membantu pembinaan olahraga catur untuk usia muda,” ujarnya.

Reporter: Ayesha Lativa Mafaza (Teknologi Pascapanen, 2021)