ITB Berduka Atas Wafatnya Prof. Mardjono Siswosuwarno
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) berduka atas wafatnya Prof. Mardjono Siswosuwarno, Guru Besar di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB. Beliau wafat pada Jumat, 20 September 2019, sekitar pukul 05.48 WIB.
Untuk itu, seluruh sivitas akademika ITB menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam atas kepergian Prof. Mardjono kepada Yang Maha Kuasa. Beliau adalah guru sejati yang banyak berjasa bagi ITB juga bangsa dan negara. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi dalam sambutannya saat prosesi pelepasan jenazah di Aula Barat ITB, Minggu (22/9/2019).
“Kita hadir di sini untuk memberikan penghormatan terakhir melalui prosesi pelepasan jenazah, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa, dharma bakti, serta pengabdian beliau kepada ITB, negara dan bangsa semasa hidupnya,” kata Prof. Kadarsah Suryadi.
*Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi menyampaikan sambutan dalam acara pelepasan jenazah Prof. Mardjono di Aula Barat ITB. (Foto: Ahmad Fadhil/Humas ITB)
Disampaikan Prof. Kadarsah, beliau semasa hidupnya telah menapaki perjalanan panjang di dalam karirnya. Sejarah mencatat, beliau seorang yang energik, humoris, tegas serta hormat kepada siapapun. Sejumlah prestasi dan jasa serta bakti telah dipersembahkan kepada masyarakat, bangsa dan negara, dan banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
“Pada kesempatan yang penting ini, saya atas nama keluarga besar ITB menghaturkan duka cita yang mendalam kepada keluarga besar Bapak Prof. Mardjono Siswoswarno, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menerima amal baktinya dan memaafkan segala kesalahannya dan semoga beliau mendapat tempat yang terbaik dan mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya. Ia juga menambahkan, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kesabaran.
Prosesi pelepasan jenazah berlangsung khidmat. Diawali dengan doa bersama untuk mendiang, kemudian pembacaan riwayat hidup oleh Dekan FTMD, sambutan dari keluarga, pelepasan jenazah oleh Rektor ITB, penyampaian ungkapan belasungkawa dan pemberangkatan jenazah ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
*Ambulance dari Salman mengantarkan jenazah Prof. Mardjono Siswosuwarno menuju Aula Barat ITB dan juga ke tempat peristirahatannya yang terakhir. (Dok. Pribadi)
Duka yang begitu mendalam salah satunya disampaikan oleh Dosen di Fakultas Teknologi Industri ITB Dr. Yogi Wibisono Budhi ST,MT. Menurutnya, pakar di bidang material pesawat itu merupakan sosok yang bersahaja namun tetap ceria. Selain di FTMD, mendiang juga mengajar di Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA).
“Meskipun sempat menderita stroke saat di Itera namun seluruh sivitas ITB rasanya masih optimis bahwa Prof. Mardjono akan kembali sehat dan berkumpul bersama warga FTMD dan ITB. Namun sepertinya Tuhan berkehendak lain, Tuhan lebih menyayangi Prof. Mardjono,” tuturnya.
Mendiang memiliki nama lengkap Prof. Dr. Ir. Madjono Siswosuwarno. Lahir di Solo, 17 Mei 1948. Beliau meraih gelar S3 di Katholiek Universiteit Leuven, Belgia. Kemudian diangkat sebagai Guru Besar pada Kelompok Keahlian Ilmu dan Teknik Material pada 2001.
Selama di ITB, beliau pernah menjabat sebagai Anggota Senat FTI/FTMD 2002-2007, Anggota Senat Akademik ITB 2007-2012, kemudian anggota MWA ITB 2007-2012. Sejumlah penghargaan pun pernah diraih yaitu SLKS 20 tahun, Penghargaan 25 Tahun ITB, SLKS 30 Tahun, dan Penghargaan 35 Tahun ITB.